Ubuntu merupakan salah satu distro Linux, dan merupakan sistem operasi sistem terbuka. Ubuntu telah menjadi alternatif yang paling populer untuk OS berbayar, seperti Windows dan macOS. Pada artikel ini, saya ingin mengulas sejumlah fitur yang ditawarkan Ubuntu, yang membuatnya cocok digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Selain Ubuntu, sebagai informasi, ada sejumlah distro Linux lainnya yang juga patut dicoba, termasuk Linux Mint, Arch Linux, dan openSUSE. Saya telah mengulas beberapa distro Linux terbaik lainnya, jika pengguna tertarik untuk membacanya, pada artikel terpisah berikut.
1. Ubuntu Memiliki Antarmuka yang Ramah Pengguna
Hingga kini, menurut pengalaman dengan teman-teman sekitar, Ubuntu terkenal memiliki antarmuka yang sulit digunakan, dan hanya dikhususkan untuk pengembang. Anggapan ini perlu diubah. Ubuntu memiliki antarmuka yang mudah digunakan dan disesuaikan.
Ubuntu mengemas fitur-fiturnya melalui menu yang mudah diakses. Pengguna yang memiliki pengetahuan dasar tentang komputer sekalipun dapat menggunakan Ubuntu dan mengakses fitur-fiturnya dengan mudah. Antarmukanya, selain mudah digunakan, juga memiliki desain yang elegan, dan tidak kalah cantik dengan yang ditawarkan OS berbayar.
2. Ubuntu Gratis
Mengunduh, menginstal, dan menggunakan Ubuntu tidak membutuhkan biaya sepeser pun. Karenanya, banyak organisasi pendidikan dan pemerintah dari seluruh dunia menggunakan Ubuntu untuk mengurangi biaya operasional. Banyak juga aplikasi, yang disediakan di Software Center Ubuntu atau di situs web resminya, yang dapat diunduh secara gratis.
Pengguna dapat mengunduh Ubuntu melalui situs web resmi Canonical, yang dapat diakses melalui tautan berikut. Ketika artikel ini ditulis, versi LTS terakhir Ubuntu adalah Ubuntu 20.04 LTS. Versi LTS berikutnya, Ubuntu 22.04 LTS, akan dirilis pada April 2022 mendatang.
3. Ubuntu Memiliki ‘Ubuntu Software Center’
Cara konvensional untuk menginstal aplikasi pada Ubuntu adalah dengan menggunakan kode perintah pada Terminal. Kini, pengguna juga dapat mengunduh dan menginstal aplikasi melalui Ubuntu Software Center. Ia mirip dengan Microsoft Store pada Windows, atau Play Store pada Android.
Cara kerja Ubuntu Software Center juga mirip dengan toko aplikasi lainnya. Pengguna dapat mengunduh dan menginstal aplikasi langsung dari dalam toko aplikasi. Untuk penggunaan dasar, Ubuntu telah dilengkapi dengan beberapa aplikasi bawaan, seperti Gimp untuk mengedit foto, Mozilla Firefox sebagai peramban bawaan, dan VLC untuk memutar media.
4. Ubuntu Memiliki Kompatibilitas yang Beragam
Versi terbaru Ubuntu kini telah dilengkapi dengan pemacu peranti yang beragam untuk menghadirkan kompatibilitas yang juga beragam. Ini memungkinkan Ubuntu untuk dapat berjalan dengan baik pada lebih banyak perangkat yang berbeda, baik yang menggunakan perangkat keras lama, maupun yang terbaru.
5. Ubuntu Memiliki Banyak Varian
Ubuntu menawarkan banyak varian yang ditentukan oleh lingkungan desktopnya (DE). Selain varian bawaan yang kini menggunakan DE Gnome, varian lainnya yang populer termasuk Lubuntu yang menggunakan LXDE, Kubuntu yang menggunakan KDE, dan Xubuntu yang menggunakan Xfce sebagai lingkungan desktopnya.
Adanya varian yang beragam memungkinkan pengguna untuk dapat memilih varian yang lebih sesuai dengan selera. Setiap varian menawarkan desain antarmuka yang berbeda untuk menghadirkan pengalaman menggunakan Ubuntu yang lebih mengesankan.
6. Ubuntu Memiliki Komunitas yang Suportif
Komunitas pengguna yang menggunakan Ubuntu, menurut pengalaman saya, cukup suportif. Komunitas yang suportif dapat membantu pengguna memecahkan masalah yang sedang dihadapi terkait Ubuntu yang sedang digunakan.
Forum-forum Ubuntu yang sering saya kunjungi meliputi forum dukungan resmi, yang beralamat di https://ubuntuforums.org/, dan Ask Ubuntu, yang beralamat di https://askubuntu.com/. Selain itu, pengguna Ubuntu di Indonesia juga memiliki grup Facebook yang mendiskusikan semua tentang Ubuntu, yang dapat diakses melalui tautan berikut.
7. Ubuntu Memiliki Persyaratan Sistem yang Rendah
Ubuntu memiliki dua varian khusus, Lubuntu dan Xubuntu, yang dirancang khusus untuk perangkat dengan spesifikasi rendah. Meski begitu, varian bawaan Ubuntu juga tidak memerlukan perangkat dengan spesifikasi tinggi untuk menjalankannya. Persyaratan sistem Ubuntu meliputi prosesor 700 MHz, RAM 512 MB, dan ruang penyimpanan 5 GB.
8. Ubuntu Aman dari Virus
Linux, termasuk salah satu distronya, Ubuntu, memang terkenal aman dari ancaman virus, namun bukan berarti tidak dapat terinfeksi atau diserang. Meski begitu, jika dibandingkan dengan Windows, Ubuntu, menurut pengalaman, lebih handal dalam menangkal virus.
Metode perlindungan bawaan dan Firewall yang ditawarkan Ubuntu memastikan pengguna agar terlindungi. Pengguna tidak perlu lagi membeli dan menginstal aplikasi antivirus tambahan, seperti yang biasa dilakukan ketika menggunakan OS berbayar, seperti Windows atau macOS.
9. Ubuntu Bersifat Sumber Terbuka
Ubuntu, seperti yang telah disebutkan sebelumnya, merupakan perangkat lunak sumber terbuka. Ada banyak keunggulan yang ditawarkan perangkat lunak sumber terbuka. Pengguna, jika tertarik, dapat membaca tentang apa itu perangkat lunak sumber terbuka, serta keunggulannya, yang telah saya tulis pada artikel terpisah berikut.
10. Mencoba Ubuntu Sebelum Menginstalnya
Ubuntu menyediakan opsi kepada pengguna untuk mencobanya terlebih dahulu sebelum diinstal. Kebanyakan distro Linux juga menawarkannya. Fitur ini biasanya dinamai Live CD, namun penamaannya terkadang berbeda, sesuai dengan distro Linux yang sedang digunakan.
Untuk menjalankan Live CD pada Ubuntu, pengguna perlu mengunduh berkas ISO instalasinya terlebih dahulu. Lalu, pengguna perlu melakukan pengebutan berkas ISO tersebut melalui diska lepas USB, CD, atau perangkat lainnya yang mendukung.
Atau, pengguna juga dapat mencoba Ubuntu melalui aplikasi Virtual Machine untuk opsi yang lebih sederhana, namun memerlukan sumber daya yang lebih besar. Aplikasi VM yang sering saya gunakan ialah VirtualBox dari Oracle, yang dapat diunduh melalui situs web resminya pada tautan berikut.