Krafton, perusahaan pengembang di balik permainan PUBG: Battlegrounds, mengumumkan langkah besar untuk menjadi pengembang yang mengandalkan kecerdasan buatan. Dalam strategi barunya, Krafton membangun kluster GPU raksasa bernama Agentic Cluster, yang akan digunakan untuk melatih model AI internal guna mendukung pengembangan permainan generatif.
Kluster GPU tersebut diklaim sebagai salah satu infrastruktur AI tercanggih di Asia, terdiri dari ribuan GPU yang dioptimalkan untuk pelatihan modelmultimodal yang meliputi teks, gambar, dan video. Krafton mengatakan bahwa Agentic Cluster akan digunakan untuk menciptakan agen otonom, yang bisa membantu dalam proses pengembangan permainan.
Strategi ini sejalan dengan tren populer dalam industri permainan, yang mulai mengintegrasikan AI generatif untuk memproduksi konten. Krafton menyebutkan bahwa pendekatannya memungkinkan pengembang untuk menciptakan dunia virtual yang dinamis dan interaktif tanpa mengorbankan kontrol kreatif.
Selain itu, Krafton menyatakan bahwa mereka tengah mengembangkan model AI internal yang dapat memahami konteks alur permainan, serta beradaptasi dengan gaya bermain pemain. Teknologi ini diharapkan dapat diterapkan pada proyek-proyek mendatang, termasuk untuk sekuel PUBG Universe.
Menurut CEO Krafton, langkah ini akan membawa perusahaannya ke era baru, di mana AI tidak hanya menjadi alat bantu, tetapi kolaborator dalam menciptakan pengalaman bermain yang lebih realistis dan personal.
Dengan investasi besar pada infrastruktur komputasi dan riset AI, Krafton berharap dapat bersaing dengan raksasa teknologi seperti NVIDIA, Tencent, dan Epic Games yang turut bereksperimen dengan AI generatif. Meski begitu, ada tantangan terbesar untuk Krafton, yaitu bagaimana memastikan penggunaan AI tidak mengorbankan orisinalitas dan keseimbangan alur permainan.
