Instagram berkomitmen untuk menghapus jumlah pengikut dan suka palsu pada platformnya, termasuk komentar palsu, dari akun yang memperolehnya menggunakan aplikasi pihak ketiga. Menurut Instagram, ini dilakukan untuk meningkatkan pengalaman pengguna.
Instagram telah mengembangkan alat moderasi dengan dukungan “learning-powered machine,” yang akan digunakannya untuk menemukan akun yang menggunakan aplikasi pihak ketiga untuk meningkatkan popularitas. Instagram juga akan menggunakannya untuk menghapus aktivitas tidak autentik yang ditemukannya secara otomatis.
Aplikasi pihak ketiga biasanya digunakan oleh Influencer di Instagram untuk meningkatkan popularitas. Selain meningkatkan jumlah pengikut, ia juga dapat membantu mendapatkan dan memantau user engagement pada akun yang digunakan.
Instagram akan memberikan peringatan bagi pengguna yang ditemukan melanggar kebijakan terbarunya, lalu akan meminta pengguna untuk mengganti kata sandi akun. Ini dilakukan untuk mengamankan akun pengguna dari akses pihak ketiga.
Kebijakan baru untuk menghapus aktivitas non-autentik telah berlaku mulai hari ini, dan telah disesuaikan dengan Pedoman Komunitas dan Layanan Penggunaan Instagram. Instagram juga menjelaskan bahwa akan melakukan langkah-langkah tambahan dalam beberapa minggu ke depan.
Ini juga bukan pertama kalinya Instagram melakukan tindakan atas aktivitas non-autentik yang diperoleh dari aplikasi pihak ketiga. Pada Agustus lalu, Instagram meluncurkan fitur Tentang Akun Ini untuk menunjukkan tingkat keaslian akun. Instagram juga telah memblokir akses Instagress, salah satu aplikasi pihak ketiga terpopuler yang kerap digunakan Influencer.