Snap Inc. mengumumkan kerja sama dengan Perplexity, di mana Perplexity akan membayar kurang lebih US$400 juta dalam bentuk tunai dan saham untuk menanamkan mesin pencari berbasis kecerdasan buatan (AI) miliknya ke dalam aplikasi Snapchat mulai awal 2026 mendatang.
Dalam kesepakatan tersebut, integrasi akan memungkinkan pengguna Snapchat menanyakan pertanyaan dalam bentuk percakapan, serta menerima jawaban dari sumber terpercaya langsung melalui aplikasi, tanpa pengguna harus meninggalkan antarmuka obrolan.
Melalui kolaborasi ini, Snap menginginkan transformasi Snapchat menjadi platform yang tidak hanya digunakan untuk berbagi pesan dan media, melainkan sebagai tempat untuk menemukan dan mencari hal-hal baru dengan bantuan teknologi berbasis AI yang lebih personal.
Bagi Perplexity, kolaborasi ini memberikan akses ke lebih dari 900 juta pengguna bulanan Snapchat, guna memperluas jangkauannya secara global.
Tetapi, walaupun nilai kesepakatan dan potensi manfaat dari kolaborasi ini besar, terdapat beberapa tantangan seperti bagaimana pengalaman pengguna akan berubah, bagaimana monetisasi akan dikembangkan, dan bagaimana isu privasi serta penggunaan data akan ditangani.
Snap menyebutkan bahwa meskipun kuartal ketiga menunjukkan pertumbuhan pengguna, aktivitas harian dan pendapatan rata-rata per pengguna masih menghadapi tekanan, sehingga perubahan strategis seperti ini dianggap penting bagi masa depan perusahaan.
Pengumuman kolaborasi ini muncul bersamaan dengan laporan keuangan Snap pada kuartal ketiga. Snap mencatat pendapatan kuartal ketiga 2025 sebesar US$1,51 miliar, naik sekitar 10 persen dibanding tahun sebelumnya, dan kerugian bersih mengecil dari US$153 juta menjadi US$104 juta. Di sisi lain, Perplexity akan mencatat kontribusi pendapatan dari kolaborasi ini pada 2026.











