Disney baru saja mengumumkan Disney+, layanan streaming konten yang akan menawarkan tayangan-tayangan orisinal dari Walt Disney Studios. Disney+ direncanakan meluncur pertama kali di Amerika Serikat pada 12 November mendatang, dengan harga berlangganan US$6.99 per bulan atau US$69.99 per tahun.
Disney mengatakan jika tidak akan menampilkan iklan pada Disney+, yang akan dimonetisasi sepenuhnya melalui biaya berlangganan, seperti diwartakan TechCrunch. Disney juga mengatakan jika ada kemungkinan untuk memberikan potongan harga bagi pengguna yang berlangganan Hulu, ESPN+, dan Disney+ secara bersamaan.
Thrilled to share a first look at Disney+ with you! pic.twitter.com/iiqjFjaNra
— Robert Iger (@RobertIger) April 11, 2019
Disney+ akan menayangkan konten dari Walt Disney Studios, termasuk seri film dari studio Walt Disney Pictures, Pixar Animation Studios, Marvel Studios, Lucasfilm, Searchlight Pictures, dsb. Meski begitu, Disney+ hanya akan menayangkan sebagian dari seri film yang telah dirilis studio-studio tersebut pada hari peluncuran.
Pada hari peluncuran, Disney+ akan menayangkan 13 film animasi Disney Signature Collection, kedua trilogi pertama Star Wars, The Force Awakens, Captain Marvel, dan beberapa film Marvel lainnya. Disney juga akan menayangkan 100 film lainnya dan lebih dari 5.000 episode dari saluran TV Disney Channel.
Melalui Disney+, Disney akan memproduksi tayangan orisinal yang bersangkutan dengan seri film yang telah dirilis sebelumnya. Salah satunya yang telah dikonfirmasi adalah Star Wars: The Mandalorian. Disney juga dilaporkan akan memproduksi tayangan orisinal dari seri film Marvel dan film Star Wars: Rogue One.
Disney+ akan tersedia untuk beragam perangkat, termasuk TV pintar, web, tablet, ponsel, dan konsol permainan. Disney+ akan memiliki fitur yang memungkinkan pengguna untuk mengatur penawaran konten, untuk membatasi penayangan konten dewasa untuk anak-anak. Disney+ juga akan menawarkan opsi untuk mengunduh konten dengan resolusi hingga 4K.
Disney akan meluncurkan Disney+ seiring waktu, termasuk untuk daerah Amerika Utara, Eropa, Asia Pasifik, dan Amerika Latin. Peluncuran diharapkan selesai pada 2021 mendatang. Ketersediaannya di wilayah Asia, termasuk Indonesia, belum diumumkan.