Spotify akan menguji Car Thing, produk perangkat keras pertamanya. Ia merupakan perangkat asisten pintar untuk mobil, dan didesain untuk membantu Spotify memahami musik yang sering didengarkan pengguna ketika berkendara.
Pengguna dapat mengintegrasikan Car Thing dengan menghubungkannya ke pemantik dalam mobil. Car Thing juga dapat tersambung dengan ponsel menggunakan Bluetooth yang sebelumnya telah diintegrasikan.
Seperti asisten pintar pada umumnya, Car Thing dapat diaktifkan melalui perintah suara dengan mengatakan “Hey Spotify,” yang kemudian dapat diikuti dengan perintah selanjutnya. Car Thing dapat memutar musik dan podcast favorit, dan oleh karena itu perlu dihubungkan ke akun pengguna terlebih dahulu.
Car Thing mengusung desain yang hampir sama seperti pemutar MP3 yang biasa kita temui dulu. Spotify melengkapinya dengan layar bulat untuk menampilkan musik atau podcast yang sedang diputar, dan beberapa tombol untuk mengatur pemutar musik.
Seperti yang telah disebutkan, Car Thing didesain untuk membantu Spotify memahami bagaimana penggunanya mendengarkan musik ketika berkendara. Spotify sebelumnya telah menghadirkan antarmuka Driving Mode, yang aktif secara otomatis ketika ponsel terhubung ke perangkat audio dalam mobil.
Meski begitu, menurut pengalaman saya, Driving Mode terkadang aktif secara otomatis ketika ponsel tidak terhubung ke perangkat audio mana pun. Isu ini dapat memberikan data yang kurang akurat untuk memenuhi ambisi Spotify dalam memahami aktivitas pengguna dalam memutar musik ketika berkendara. Car Thing diharapkan dapat menjadi solusi.
Spotify akan menguji Car Thing mulai minggu depan, dan untuk saat ini hanya tersedia untuk pengguna Premium dari AS, seperti diwartakan The Verge. Spotify akan menghubungi dan membagikan Car Thing kepada sejumlah pengguna terpilih secara gratis. Spotify belum memastikan ketersediaannya untuk publik pada masa mendatang.
Selain Car Thing, Spotify juga mendaftarkan merek dagang Voice Thing dan Home Thing. Spotify mungkin juga ingin menguji dan meluncurkan perangkat asisten pintar untuk rumahan, seperti Alexa atau Google Home, pada masa mendatang.