Apple mengumumkan jam tangan unggulan terbarunya, Watch Series 6, pada acara virtual Time Flies yang diselenggarakan tadi malam. Watch Series 6 memiliki desain yang tidak jauh berbeda dari pendahulunya, namun membawa sejumlah sensor baru, yang salah satunya dapat memonitor oksigen dalam darah.
Watch Series 6 dapat mengukur oksigen dalam darah dalam waktu sekitar 15 detik, menggunakan cahaya hijau, merah, dan inframerah yang dipantulkan ke sensor jam tangan. Aplikasi pada jam tangan menggunakan algoritme khusus yang dirancang untuk mengukurnya dengan kadar antara 70 hingga 100 persen.
Apple menenagai Watch Series 6 dengan prosesor S6, cip dua inti yang dirancang berdasarkan A13 Bionic. Ia menjanjikan performa hingga 20 persen lebih handal dari pendahulunya, selagi menyokong 18 jam masa pakai baterai. Watch Series 6 juga dapat mengisi daya dengan lebih cepat, dari nol hingga penuh dalam waktu sekitar 1,5 jam.
Sistem operasi yang digunakan Watch Series 6 adalah watchOS 7, yang baru saja diungkapkan Apple pada acara WWDC tahun ini. Ia membawa sejumlah fitur kesehatan dan kebugaran baru, termasuk pembaca kadar VO2 Max, pelacak waktu tidur, dan pendeteksi pencucian tangan secara otomatis.
Peningkatan lainnya adalah layar Always-On yang kini 2,5 kali lebih terang, membuatnya lebih mudah dilihat di luar ruangan. Layar Always-On kini juga memungkinkan pengguna untuk mengakses notifikasi, Control Center, mengubah wajah jam, dan mengetuk komplikasi tanpa harus membangunkan jam tangan sepenuhnya.

Watch Series 6 tersedia dalam sejumlah warna. Model aluminium menawarkan warna Blue, Gray, Gold, Silver, dan varian Product (RED) dengan warna merah mencolok. Model stainless, di sisi lain, tersedia dalam pilihan warna Graphite, Yellow Gold, dan Silver.
Watch Series 6 dijual dengan harga mulai US$399, atau ~Rp5.900.000, untuk varian dengan GPS, dan US$499, atau ~Rp7.300.000, untuk varian yang juga dilengkapi kemampuan seluler. Pra-order dimulai hari ini untuk pengguna di AS, Puerto Riko, dan 27 negara dan wilayah lainnya, tidak termasuk Indonesia. Sebagai upaya mengurangi sampah, Apple tidak akan menyertakan adapter pengisi daya dalam paket pembelian.