Ubisoft mengumumkan pembentukan anak perusahaan baru yang akan menaungi tiga waralaba seri permainan populernya, termasuk Assassin’s Creed, Far Cry, dan Tom Clancy’s Rainbow Six. Langkah strategis ini didukung oleh investasi sebesar €1,16 miliar, sekitar ~Rp 20,6 triliun, dari Tencent.
Raksasa teknologi asal Tiongkok tersebut memperoleh 25 persen saham di anak perusahaan baru Ubisoft, menilanya sebesar €4 miliar, sekitar ~Rp71,2 triliun.
Anak perusahaan Ubisoft yang baru akan melibatkan tim yang mengembangkan ketiga waralaba seri permainan tersebut. Fokus utamanya ialah meningkatkan kualitas pengalaman bermain yang naratif, memperluas penawaran multipemain dengan frekuensi rilis konten yang lebih tinggi, serta memperkenalkan elemen gratis bermain (FTP) dan fitur sosial.
Yves Guillemot, Co-Founder dan CEO Ubisoft, menyatakan bahwa pembentukan anak perusahaan barunya merupakan langkah mendasar dalam mengubah model operasional Ubisoft, yang memungkinkannya untuk beroperasi dengan lebih gesit dan ambisius.
Sementara itu, Martin Lau, Presiden Tencent, mengungkapkan kegembiraannya dalam memperluas kemitraan dengan Ubisoft; mencerminkan keyakinan berkelanjutan Tencent terhadap visi kreatif dan talenta luar biasa Ubisoft, untuk mendorong kesuksesannya di industri permainan.
Investasi dilakukan setelah laporan sebelumnya menyebut bahwa Tencent, yang sebelumnya memiliki 10 persen saham di Ubisoft, mempertimbangkan untuk mengakuisisi penuh perusahaan asal Prancis tersebut. Namun, dengan membentuk anak perusahaan baru dan investasi kecil dari Tencent, Ubisoft nampaknya memilih untuk mempertahankan independensi.
Baru-baru ini, Ubisoft meluncurkan permainan terbaru dari seri permainan Assassin’s Creed, yaitu Assassin’s Creed Shadows, yang diklaim telah mencapai lebih dari 3 juta pemain, dan mencatat pendapatan penjualan hari pertama tertinggi kedua dalam sejarah permainan bunuh-membunuh tersebut.
Kesepakatan antara Tencent dan Ubisoft atas investasi kecil ini diharapkan dapat rampung pada akhir tahun, yang akan menandai babak baru dalam evolusi Ubisoft serta potensi besar bagi waralaba seri permainan populernya untuk lebih berkembang lagi.