TCL mengumumkan bahwa kemitraannya dengan BlackBerry akan berakhir pada 31 Agustus mendatang. Akhir kemitraan ini akan mencabut hak TCL untuk mendesain, membuat, dan menjual ponsel baru BlackBerry. TCL, meski begitu, akan tetap memberi dukungan untuk ponsel BlackBerry yang telah dijualnya hingga Agustus 2022 mendatang.
— BlackBerry Mobile (@BBMobile) February 3, 2020
BlackBerry, sebagai informasi, telah berhenti membuat ponselnya sendiri sejak lima tahun lalu. BlackBerry memutuskan untuk bermitra dengan perusahaan pabrikan ponsel Cina, TCL Communication, untuk memproduksi ponselnya, dan mulai menggunakan jenama BlackBerry Mobile sebagai merek dagang.
Bagian dari kemitraannya dengan TCL menuntut BlackBerry untuk menyediakan perangkat lunak keamanan dan aplikasi untuk ponselnya, namun tidak termasuk sistem operasi mengingat ponsel BlackBerry telah menggunakan Android. BlackBerry DTEK50, DTEK60, dan Keyone merupakan beberapa ponsel pertama yang dipasarkan di bawah kemitraan BlackBerry dan TCL.
TCL berhak untuk menjual ponsel BlackBerry di semua wilayah pasar yang dapat dijangkau, dengan pengecualian untuk beberapa negara di Asia. Selain TCL, BlackBerry juga bermitra dengan BB Merah Putih untuk memasarkan ponselnya di Indonesia, dan Optiemus Infracom di India, Sri Lanka, Nepal, dan Bangladesh.
Akhir kemitraan antara BlackBerry dan TCL bukanlah akhir dari kedua perusahaan. BlackBerry mungkin ingin memproduksi kembali ponselnya sendiri pada masa mendatang, atau ingin bermitra dengan perusahaan lain untuk menggantikan TCL.
Untuk TCL, ini mungkin adalah langkah awal untuk membesarkan namanya. TCL dilaporkan memiliki rencana untuk memproduksi ponsel atas namanya sendiri, yang didukung dengan pengalaman dalam memproduksi ponsel untuk perusahaan-perusahaan bernama besar, termasuk BlackBerry, Alcatel, dan Palm.