Clubhouse baru saja mengumumkan perluasan ketersediaannya di lebih banyak negara, setelah pertama kali meluncurkannya untuk Android dalam versi beta sepekan lalu. Clubhouse untuk Android akan tersedia di Brasil, Jepang, dan Rusia pada Selasa mendatang, di India dan Nigeria pada Jumat mendatang, dan secara global dalam sepekan ke depan.
https://twitter.com/Clubhouse/status/1393968237239545856
Clubhouse merupakan platform media sosial berbasis audio yang dirilis pertama kali pada Maret 2020 lalu. Clubhouse memungkinkan pengguna untuk berkomunikasi langsung di ruang obrolan yang mampu menampung hingga 5.000 anggota, dan menyelenggarakan diskusi langsung dengan kemampuan untuk bergabung baik sebagai pembicara maupun pendengar.
Selama setahun pertama, Clubhouse hanya tersedia untuk iOS. Terlepas keeksklusifan itu, Clubhouse berhasil meraih 10 juta pengguna aktif hanya dalam satu tahun sedari perilisannya. Selain itu, kesuksesan Clubhouse menarik perhatian beberapa kompetitor untuk turut meluncurkan fitur serupa Clubhouse, termasuk salah satunya Twitter yang memperkenalkan Spaces beberapa waktu lalu.
Hingga sekarang, pengguna memerlukan undangan untuk menggunakan Clubhouse, sebuah strategi yang berhasil menarik perhatian pengguna kalangan atas untuk turut bergabung. Clubhouse kerap dipakai oleh beberapa selebriti untuk menyelenggarakan diskusi langsung, termasuk Elon Musk, Oprah, dan Drake. Memiliki komunitas pengguna dari kalangan atas, nilai valuasi Clubhouse dilaporkan mencapai US$4 miliar setelah putaran pendanaan terbaru.
Semakin populer sebuah platform, semakin banyak kritik yang menjumpainya. Clubhouse baru-baru ini dikecam karena belum menawarkan kemampuan untuk menampilkan teks otomatis untuk pengguna tunarungu dan pengguna dengan masalah pendengaran. Clubhouse saat ini berfokus merancang strategi monetisasi, termasuk rencana untuk menghadirkan kemampuan untuk memberikan tip kepada kreator, acara berbayar, dan layanan berlangganan.