MSDPN
  • Berita
  • Opini
  • Tutorial
  • Lainnya
    • Tentang
    • Kerja Sama
    • Hubungi
MSDPN
  • Berita
  • Opini
  • Tutorial
  • Lainnya
    • Tentang
    • Kerja Sama
    • Hubungi
MSDPN
IKLAN
Beranda Berita

Diboikot Pengiklan, YouTube Menghapus 150.000 Video

Video anak-anak yang kerap menjadi target kejahatan pedofilia.

Naufal H. Rabbani Naufal H. Rabbani
29 Nov 2017, 19:25 WIB
Diboikot Pengiklan, YouTube Menghapus 150.000 Video

Gambar: MSPDN

YouTube menghapus ratusan akun dan lebih dari 150.000 video dari platformnya, termasuk video anak-anak yang mengandung komentar tidak pantas, seperti diwartakan CNET. YouTube juga menonaktifkan fitur komentar pada lebih dari 625.000 video yang dianggap menjadi target kejahatan pedofilia.

IKLAN

YouTube menanggapi isu ini setelah beberapa pengiklan ternama pada platformnya, termasuk Adidas dan Deutsche Bank, dilaporkan mencabut iklan mereka. Dikutip dari laporan yang sama, Adidas dan Deutsche Bank belum memberikan komentar.

Selain menghapus lebih dari 150.000 video, YouTube turut menonaktifkan iklannya pada hampir 2.000.000 video. YouTube turut melakukan hal yang sama pada lebih dari 50.000 akun berkategori Family-friendly yang menampilkan konten tak pantas.

YouTube telah membuat kebijakan baru yang dikhususkan untuk pengguna di bawah umur. YouTube juga akan menggunakan teknologi Machine Learning, dan mempertimbangkan hasil ulasan dari pengguna untuk menanggapi lebih lanjut video yang dianggap mengandung konten tak pantas.

IKLAN

Ini bukan pertama kalinya YouTube diboikot oleh pengiklan. Beberapa pengiklan pada awal tahun lalu, Johnson & Johnson, meninggalkan YouTube setelah iklannya muncul pada konten yang menunjukkan sifat ekstremis dan mempromosikan kebencian. YouTube menggunakan teknologi periklanan otomatis yang gagal mengidentifikasi isu tersebut kala itu.

Label: Internet CultureYouTube
IKLAN

ARTIKEL TERKAIT

Twitter Perkenalkan Birdwatch, Upaya untuk Memerangi Disinformasi
Berita

Twitter Perkenalkan Birdwatch, Upaya untuk Memerangi Disinformasi

Naufal H. Rabbani
26 Jan 2021

Twitter hari ini memperkenalkan Birdwatch, sebuah upaya untuk memerangi disinformasi. Birdwatch memungkinkan pengguna untuk mengecek fakta dari...

Selengkapnya
Tuai Kontroversi, WhatsApp Mengklarifikasi Kebijakan Privasi Terbaru
Berita

Tuai Kontroversi, WhatsApp Mengklarifikasi Kebijakan Privasi Terbaru

Naufal H. Rabbani
13 Jan 2021

WhatsApp menerbitkan sebuah halaman FAQ baru, mengklarifikasi kebijakan privasi terbarunya yang menuai kontroversi. Banyak pengguna...

Selengkapnya
Facebook Perbarui Kebijakan, Larang Konten Penyangkalan Holokaus
Berita

Facebook Perbarui Kebijakan, Larang Konten Penyangkalan Holokaus

Naufal H. Rabbani
13 Okt 2020

Facebook memperbarui kebijakan ujaran kebenciannya, guna melarang konten yang mengandung pernyataan menolak atau memutar balik...

Selengkapnya

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

IKLAN

ARTIKEL TERBARU

Perluas Cakupan Bisnis, Twitter Mengakuisisi Platform Nawala Revue
Berita

Perluas Cakupan Bisnis, Twitter Mengakuisisi Platform Nawala Revue

Naufal H. Rabbani
27 Jan 2021

Twitter Perkenalkan Birdwatch, Upaya untuk Memerangi Disinformasi

Samsung Umumkan Galaxy S21 Ultra, Bawa Dukungan S Pen

Samsung Umumkan Galaxy S21 dan S21+

Samsung Perkenalkan Earbuds Nirkabel Galaxy Buds Pro

Muat Lebih
  • Tentang
  • Hubungi
  • Kerja Sama
  • Kebijakan Privasi
  • Ketentuan Layanan
  • Sangkalan

Hak cipta © 2021 MSDPN ditenagai WordPress | Dibuat dengan di Jember. Hampir semua hak dilindungi.

Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • Berita
  • Opini
  • Tutorial
  • Lainnya
    • Tentang
    • Kerja Sama
    • Hubungi

Hak cipta © 2021 MSDPN ditenagai WordPress | Dibuat dengan di Jember. Hampir semua hak dilindungi.