Mozilla dilaporkan sedang mengembangkan fitur baru untuk meningkatkan keamanan data dan privasi pengguna peramban Firefox. Mozilla akan memperbarui perambannya dengan fitur yang dapat menandai jika sebuah situs web pernah diretas sebelumnya.
Mozilla akan mengembangkan fitur ini dengan bekerja sama dengan Have I Been Pwned?, suatu situs web yang dapat memeriksa keamanan kredensial pengguna menggunakan sebuah surel. Troy Hunt selaku pendiri Have I Been Pwned? mengonfirmasi kabar kerja sama ini melalui akun Twitter resminya.
As many people have now worked out, yes, we're doing some awesome things with @mozilla and @haveibeenpwned 😎 https://t.co/UFW0CNLGtk
— Troy Hunt (@troyhunt) November 22, 2017
Fitur ini dikembangkan sebagai sebuah Add-on yang perlu diinstal terlebih dahulu. Hunt hanya berkontribusi terhadap penulisan kodenya, dan belum tahu bagaimana dan kapan tim pengembang Firefox akan meluncurkannya. “Firefox hanya memeriksa situs mana yang telah diretas, dan kami sedang mendiskusikan cara lain untuk menggunakan informasi tersebut pada masa mendatang,” kata Hunt, dikutip dari Engadget.
Pengguna akan diperingatkan dengan pesan “You visited a hacked site …” jika mengunjungi sebuah situs web yang pernah diretas. Fungsinya bukan untuk mencegah, melainkan memberi peringatan bahwa situs web yang dikunjungi memiliki tingkat keamanan yang rendah.
Hunt menjelaskan bahwa kerja sama ini juga dapat memberi tahu pengguna akan pentingnya keamanan digital. “Mereka (Mozilla) memiliki jangkauan yang luas, dan menyebarkan informasi ini melalui Firefox merupakan cara yang bagus untuk mendapatkan lebih banyak eksposur terkait pelanggaran data,” kata Hunt.
Fitur ini masih dalam tahap awal, namun telah tersedia di GitHub bagi pengguna yang ingin mencobanya. Fitur ini juga hanya dapat dijalankan menggunakan peramban Firefox Developer Edition, setidaknya selama masa pengembangan.