Google akhirnya memperbarui Nest Thermostat, perangkat termostat pintar yang diperkenalkan pertama kali sepuluh tahun lalu. Nest Thermostat kini menawarkan desain yang lebih sederhana, dan membawa beberapa fitur hemat energi yang dapat diakses dari mana saja menggunakan aplikasi Google Home.
Nest Thermostat menawarkan layar berbingkai tipis untuk menjadikannya nampak lebih modern. Nest Thermostat didesain dengan bahan daur ulang, termasuk komponen plastiknya yang terbuat dari 49% bahan daur ulang, dan Trim Kit, alat baru untuk menutupi bekas termostat lama pada dinding, yang terbuat dari 75% plastik daur ulang.
Selain dari segi tampilan, Google memperbarui desain Nest Thermostat untuk mempermudah penggunaannya. Google telah menyingkirkan tombol yang sebelumnya digunakan untuk mengatur temperatur secara manual, dan menggantinya dengan bilah sentuhan pada bagian sisi perangkat. Selain itu, Nest Thermostat kini dapat dikontrol dengan perintah suara menggunakan Google Assistant atau Alexa.
Nest Thermostat kini menawarkan fitur Quick Schedule, yang memungkinkan pengguna untuk mengatur temperatur pada waktu dan hari berbeda. Selain itu, Nest Thermostat kini dapat menyarankan temperatur standar berdasarkan faktor kenyamanan dan penghematan energi. Semua fiturnya dapat diakses menggunakan aplikasi Google Home.
Fitur lainnya termasuk Savings Finder, yang secara berkala dapat menyarankan perubahan terhadap pengaturan perangkat untuk menghemat lebih banyak energi. Selain itu, Nest Thermostat dapat memanfaatkan sensor Soli dan lokasi ponsel untuk mendeteksi keberadaan pengguna, dan akan mengaktifkan mode Eco hemat energi secara otomatis ketika pengguna sedang berada di luar rumah.
Google telah membuka pra-pesan Nest Thermostat di Amerika Serikat. Penjualan akan dimulai November mendatang. Nest Thermostat akan tersedia dengan harga mulai US$129.99, dan dalam pilihan warna Snow, Sand, Fog, dan Charcoal.
Nest Thermostat belum tersedia secara resmi di Indonesia.