Google resmi memperkenalkan Android Go, sistem operasi ringan yang dikhususkan untuk ponsel dengan spesifikasi rendah. Google mengumumkan Android Go pertama kali pada acara Google I/O yang diselenggarakan pada Mei lalu.
Serupa seperti Datally dan Files Go, Android Go merupakan bagian dari program Google Next Billion Users, yang bertujuan untuk menghadirkan produk Google di sejumlah negara berkembang, termasuk India. Google menjelaskan bahwa ada lebih banyak pengguna Android di India daripada di AS.
Android Go tidak terlalu berbeda dengan Android. Perbedaan dari kedua sistem operasi hanya terletak pada ukuran dan target pemasarannya. Android Go berukuran lebih kecil, dan dikhususkan untuk ponsel berspesifikasi rendah. Google menjelaskan bahwa Android Go dapat dipakai dengan lancar pada ponsel dengan RAM kurang dari 1 GB.
Android Go menawarkan aplikasi bawaan yang juga dikhususkan untuk ponsel berspesifikasi rendah, termasuk Google Go, Datally, Files Go, YouTube Go, Google Play, Google Assistant, dsb. Aplikasi-aplikasi tersebut telah dioptimalkan, dan dibuat 50 persen lebih kecil dan 15 persen lebih cepat dari aplikasi standar, namun dengan beberapa fitur yang dihilangkan.
Google ingin agar Android Go dan Android susah dibedakan. Google tidak akan membekali Android Go dengan fitur yang berbeda jauh dengan yang ditawarkannya pada Android. Google telah mempersiapkan tim khusus untuk memelihara dan memperbarui Android Go, dengan jadwal pembaruan yang hampir sama dengan Android.
Android Go telah diluncurkan, namun untuk saat ini hanya tersedia untuk pengguna di India. Google ingin memperluas ketersediaannya seiring berjalannya waktu, mengingat ponsel yang dapat menjalankan Android Go baru akan tersedia setidaknya pada awal tahun depan.