Rockstar Games baru-baru ini meluncurkan Grand Theft Auto: The Trilogy — The Definitive Edition, sebuah bundel permainan yang mengemas ketiga versi remaster dari permainan legendaris GTA III, GTA: Vice City, dan GTA: San Andreas. Ketika memamerkannya pertama kali dengan video trailer, Rockstar berhasil membangun tren yang baik untuk The Trilogy, yang sayangnya hanya bertahan hingga hari peluncuran pada 11 November lalu.
Pada hari peluncurannya, The Trilogy menjadi tak tersedia untuk PC, baik untuk dibeli maupun dimainkan, bahkan oleh pengguna yang telah mengunduhnya sekali pun. Rockstar menyebut ada beberapa berkas yang perlu dihapus, termasuk berkas-berkas yang tidak sengaja diikutsertakan dalam bundel permainan. Kala itu, Rockstar tidak memberikan ETA kapan permainannya akan tersedia kembali. Alih-alih menyenangkan penggemarnya, Rockstar memperparah masalah dengan mencabut versi lama dari ketiga permainan yang dikemas The Trilogy, baik dari Rockstar Games Store maupun Steam.
Grand Theft Auto: The Trilogy – The Definitive Edition
Now available for PlayStation 5, PlayStation 4, Xbox Series X|S, Xbox One, Nintendo Switch, and PC via the Rockstar Games Launcher: https://t.co/nd8okcBfAF pic.twitter.com/2g1D6qPtVl
— Rockstar Games (@RockstarGames) November 11, 2021
Tidak hanya itu, pada hari yang sama, layanan Rockstar Games Launcher tiba-tiba tumbang karena adanya pemeliharaan, yang berlangsung selama lebih dari satu hari. Tumbangnya layanan Rockstar Games Launcher pada hari itu membuat semua permainan Rockstar, tak hanya The Trilogy, tidak tersedia untuk dimainkan. Selain permainan, beberapa layanan Rockstar ikutan tumbang, termasuk toko permainan, sistem awan, dan halaman unduhannya.
Selain peluncuran yang tidak mengesankan untuk PC, The Trilogy untuk semua platform dibanjiri ulasan negatif. Tidak sedikit pengulas yang menemukan banyak kesalahan dan bug yang dapat ditemui pada The Trilogy, yang memengaruhi grafis permainan secara keseluruhan. Selain itu, banyak pengguna beralih ke Twitter untuk membagikan pengalamannya dengan The Trilogy, termasuk membagikan meme, membagikan kesalahan yang ditemui, dsb.
Tiga hari berlangsung, Rockstar akhirnya menawarkan kembali The Trilogy untuk PC, membuatnya tersedia untuk dibeli dan dimainkan, lagi. Namun, aksi Rockstar sepertinya sudah terlambat. Beberapa pengguna telah mengajukan pengembalian dana, bahkan sebelum The Trilogy tersedia kembali untuk dimainkan.
An update regarding the unexpected technical issues with Grand Theft Auto: The Trilogy – The Definitive Edition. https://t.co/YP4pkOLQmG pic.twitter.com/AsfYPuMI0d
— Rockstar Games (@RockstarGames) November 19, 2021
Beberapa hari kemudian, tepatnya kemarin, Rockstar menerbitkan artikel blog, dan meminta maaf atas peluncuran buruk yang dialami The Trilogy. Rockstar berjanji untuk meluncurkan pembaruan yang dipanggil “Title Update” dalam beberapa hari ke depan, yang akan mengatasi masalah-masalah yang dibawa The Trilogy. Selain itu, Rockstar berencana untuk merilis ulang versi orisinal untuk PC dari ketiga permainan yang ditawarkan The Trilogy dalam sebuah bundel dalam waktu dekat.
Terlepas dari pembaruan Title Update yang akan dirilis dalam waktu dekat, Rockstar mengatakan bahwa telah memiliki rencana berkelanjutan untuk mengatasi masalah teknis yang akan dibawa ketiga permainan yang dikemas dalam The Trilogy ke depannya. Untuk perilisan ulang bundel dari versi klasik dari ketiga permainan, Rockstar mengatakan pengguna PC yang telah memiliki atau membeli The Trilogy sebelum 30 Juni 2022 akan mendapatkannya secara gratis.
Apa yang dialami The Trilogy sekarang hampir sama seperti yang menimpa Cyberpunk 2077 ketika pertama kali diluncurkan pada September 2020 lalu. Dari berstatus sebagai permainan yang paling banyak dinanti, Cyberpunk 2077 berhasil menjadi permainan yang paling mengecewakan hanya dalam kurun waktu beberapa jam setelah diluncurkan. Banyaknya masalah dan bug hampir membuat Cyberpunk 2077 susah dimainkan dan dinikmati, yang menyebabkan banyak pengguna untuk membuat meme dan mengajukan pengembalian dana.
Keputusan penerbit untuk terburu-buru meluncurkan permainan rusaknya dapat membingungkan. Tapi, mari berpikir realistis. Setiap permainan pasti telah diuji untuk mencari bug atau masalah yang dapat dibawanya. Selain itu, kalkulasi pasti telah dilakukan, dan banyak faktor akan menjebak penerbit dalam dua pilihan, yakni meluncurkan permainannya yang belum stabil secara terburu-buru, atau mengundur tanggal peluncuran dan memberikan waktu lebih kepada pengembang untuk menyelesaikan permainannya. Banyak penerbit sayangnya cenderung memilih pilihan pertama.
Semoga perkiraan saya salah, namun sepertinya ini akan menjadi norma baru untuk peluncuran permainan-permainan AAA ke depannya. Penerbit terburu-buru meluncurkan permainan rusaknya, dan kemudian merilis pembaruan untuk menyelesaikan bug dan masalah yang ditemukan pada kemudian hari. Tidak terlalu merugikan penerbit, namun dapat menyiksa dan membuang-buang waktu konsumen.
Patch 1.31 for Cyberpunk 2077 is now available on PC, consoles and Stadia.
Here's the list of changes for this update: https://t.co/jXTIqTMXMa pic.twitter.com/UwBzziuJ1l
— Cyberpunk 2077 (@CyberpunkGame) September 14, 2021
Dalam kasus Cyberpunk 2077, pengembang CD Projekt RED hingga kini masih rutin meluncurkan beragam pembaruan untuk menyempurnakan permainannya, dan menghadirkan pengalaman bermain yang menyenangkan bagi pengguna. Dalam kasus The Trilogy, di sisi lain, kita masih harus menunggu apakah Rockstar akan menepati janjinya untuk memperbaiki ketiga permainan rusaknya.
The Trilogy untuk saat ini meluncur hanya dalam versi digital, dan tersedia dengan harga Rp829.000 untuk Nintendo Switch, PlayStation 4 dan 5, Xbox One, Series X, dan Series S, dan PC melalui Rockstar Games Launcher. Rockstar berencana untuk meluncurkan The Trilogy dalam versi fisik pada Desember mendatang, yang akan diikuti dengan perilisan untuk Android dan iOS pada 2022 mendatang.