Facebook dilaporkan telah menarik Onavo Protect, aplikasinya yang menawarkan layanan VPN untuk mengamankan data pengguna, dari App Store. Penarikan dilakukan setelah Apple memberi tahu Facebook, menyusul penemuan jika Onavo telah mengoleksi data pengguna, yang bertentangan dengan kebijakan privasi Apple.
Sebelum diakuisisi Facebook, Onavo merupakan perusahaan rintisan dari Israel yang bergerak di bidang analitik. Ia berfokus untuk memonitor penggunaan data di Israel. Onavo Protect, aplikasinya yang menawarkan layanan VPN, bertujuan untuk melindungi data penggunanya saat berselancar di internet.
Laporan kini menyebut bahwa Onavo Protect digunakan Facebook untuk mengumpulkan data aktivitas pengguna dari aplikasi lain yang juga terinstal pada ponsel. Ia juga dilaporkan telah membantu Facebook mengumpulkan sejumlah informasi penting, termasuk informasi terkait persaingan dengan aplikasi media sosial lain dan informasi yang memengaruhi keputusan Facebook ketika ingin mengakuisisi WhatsApp beberapa tahun lalu.
Penarikan aplikasi Onavo Protect dari App Store dilaporkan tidak dilakukan secara paksa. Apple mengabari Facebook pada awal bulan bahwa aplikasinya tidak sesuai dengan kebijakan privasi App Store yang baru saja diterbitkan, yang membatasi pengembang untuk membuat basis data dari informasi pengguna dan menjualnya ke pihak ketiga.
Per Februari, Onavo Protect telah diunduh sebanyak lebih dari 33 juta kali, baik oleh pengguna iOS maupun Android. Ketika artikel ini ditulis, Onavo Protect telah ditarik dari App Store, namun masih tersedia di Play Store. Pengguna iOS yang sudah menginstal aplikasi masih dapat menjalankannya seperti biasa, namun tidak akan lagi mendapatkan pembaruan.