NVIDIA hari ini mengonfirmasi niatnya untuk mengakuisisi perusahaan perancang cip Arm dari SoftBank. Nilai akuisisi dilaporkan mencapai US$40 miliar, atau ~Rp598 triliun, yang menjadikannya transaksi terbesar dalam industri semikonduktor.
Menyusul akuisisinya, Arm akan beroperasi sebagai divisi terpisah NVIDIA, dan kantornya akan tetap berpusat di Cambridge, Inggris. Selain itu, Arm akan tetap beroperasi seperti sebelumnya, dan mempertahankan perizinan yang bersifat netral dan terbuka untuk prosesor yang dirancangnya.
Arm, sebagai informasi, merancang prosesor untuk berbagai macam produk, termasuk ponsel dan laptop, untuk beberapa perusahaan papan atas, termasuk Microsoft dan Qualcomm. Selain itu, Apple berencana untuk meninggalkan Intel, dan beralih menggunakan prosesor Arm untuk perangkat Mac yang akan diluncurkan dalam beberapa tahun ke depan.
Melalui akuisisinya atas Arm, NVIDIA ingin mengembangkan platform komputasi AI-nya untuk menjangkau lebih banyak perangkat dan pengaplikasian. Ini melibatkan pengembangan perangkat lunak AI yang dapat berjalan pada prosesor berbasis Arm, dan akan menghadirkan komputasi handal untuk awan, PC, ponsel pintar, robotika, hingga IoT.
NVIDIA akan membayar SoftBank dalam bentuk tunai dan saham. Pembagian pembayarannya mencakup dana tunai sebesar US$12 miliar, saham senilai US$21,5 miliar, dan dana tambahan, dapat berupa tunai maupun saham, sebesar US$5 miliar. Pembayaran akan dilakukan secara bertahap. Selain itu, NVIDIA akan membayar karyawan Arm seharga US$1.5 miliar dalam bentuk ekuitas.
Ini merupakan akuisisi berskala besar, dan pada umumnya, menunggu persetujuan regulasi baik dari AS, Britania Raya, Cina, dan EU. Proses regulasi, menurut NVIDIA, dijadwalkan selesai dalam 18 bulan ke depan.
Setelah semua proses akuisisi rampung, SoftBank akan tetap berkomitmen untuk kesuksesan jangka panjang Arm, berkat kepemilikan sahamnya atas NVIDIA sebesar 10%. SoftBank mengakuisisi Arm dengan nilai US$32 miliar empat tahun lalu, dengan beberapa ketentuan kesepakatan yang masih akan berlaku selama satu tahun ke depan.