TCL baru saja mengumumkan jika kerja samanya dengan BlackBerry akan berakhir pada 31 Agustus mendatang. TCL tidak akan lagi memiliki hak untuk mendesain, membuat, atau menjual ponsel baru BlackBerry, namun akan tetap memberi dukungan untuk ponsel yang telah dipasarkan sampai Agustus 2022 mendatang.
— BlackBerry Mobile (@BBMobile) February 3, 2020
Seperti diketahui, BlackBerry telah berhenti membuat ponselnya sendiri sejak 2015 lalu. BlackBerry memutuskan untuk bekerja sama dengan perusahaan pabrikan Cina, TCL Communications, pada Desember 2016 lalu, guna memproduksi ponselnya, yang kemudian menggunakan nama BlackBerry Mobile sebagai merek dagang.
BlackBerry sepakat untuk memberikan dukungan dengan menyediakan perangkat lunak keamanan dan aplikasi untuk ponselnya, namun tidak termasuk OS karena akan menggunakan Android. BlackBerry DTEK50, DTEK60, dan BlackBerry Keyone merupakan beberapa ponsel pertama yang berhasil diproduksi dan dipasarkan, meski kurang mendapat perhatian.
Selain TCL, BlackBerry juga bekerja sama dengan BB Merah Putih untuk menjual ponselnya di Indonesia, serta Optiemus Infracom untuk pasar India, Sri Lanka, Nepal, dan Bangladesh. TCL, di sisi lain, memiliki hak untuk menjual ponsel BlackBerry di wilayah selain yang disebutkan.
Sebagai informasi, pemutusan kerja sama ini bukanlah akhir untuk BlackBerry dan TCL. BlackBerry mungkin ingin memproduksi dan membuat ponselnya sendiri pada masa mendatang, atau mungkin ingin mendiskusikan kerja sama dengan perusahaan lain untuk menggantikan TCL.
Untuk TCL, di sisi lain, ini mungkin merupakan langkah awal untuk membesarkan nama perusahaan. Menurut sejumlah laporan, TCL berencana untuk memproduksi dan menjual ponsel atas namanya sendiri. Ini didukung kuat dengan pengalaman TCL yang pernah memproduksi ponsel untuk nama-nama besar, termasuk BlackBerry, Alcatel, dan Palm dalam beberapa tahun terakhir.