Google baru saja merilis Android Q developer beta, yang, untuk saat ini, hanya tersedia untuk ponsel Google Pixel. Melalui versi ini, Google memperkenalkan sejumlah fitur baru yang kemungkinan juga akan dirilis pada versi akhir Android Q kelak. Dikutip dari The Verge, fitur-fitur tersebut meliputi opsi untuk meningkatkan privasi terhadap data lokasi pengguna, API baru untuk menu Pengaturan, dll.
Pengguna yang memiliki ponsel Google Pixel dapat mencoba sendiri fitur-fitur berikut, namun ini tidak dianjurkan karena Android Q developer beta dikhususkan untuk pengembang, serta memiliki beberapa bug yang masih perlu diperbaiki. Versi akhir dari Android Q sendiri, jika Google malanjutkan tradisinya, kemungkinan akan dirilis untuk konsumen pada bulan Agustus mendatang.
1. Kendali Terhadap Data Lokasi Pengguna

Dengan fitur baru ini, sebuah aplikasi, jika diizinkan, hanya dapat mengakses lokasi pengguna ketika aplikasi tersebut sedang digunakan. Sebelumnya, sebuah aplikasi dapat mengakses lokasi pengguna ketika aplikasi tersebut sedang berjalan di latar belakang. Melalui Android Q, Google ingin memperbaikinya guna meningkatkan keamanan dan privasi pengguna.
2. Mode Gelap (secara teknis)
Secara teknis, mode gelap telah diperkenalkan di Android Q, namun Google masih belum menambahkan opsi untuk mengaktifkannya. Sejauh ini, pengguna dapat mencoba mode gelap di Android Q dengan mengaktifkan fitur Battery Saver Mode, yang nantinya akan merubah latar belakang ponsel, yang mulanya berwarna putih menjadi hitam gelap.
Meskipun begitu, sesuai dengan namanya, fitur Battery Saver Mode berguna untuk memperlama daya tahan baterai ponsel, yang salah satu caranya dilakukan dengan menghentikan beberapa proses aplikasi yang sedang berjalan. Ini dapat menyebabkan beberapa fungsi dari suatu aplikasi tidak berjalan dengan semestinya.
3. Pengaturan yang Lebih Fleksibel
Google menambahkan API baru untuk mendesain ulang menu Pengaturan di Android Q. API baru ini akan mempermudah pengguna untuk mengakses Pengaturan ketika sebuah aplikasi meminta izin untuk mengakses beberapa fitur ponsel, seperti data, lokasi, atau koneksi Bluetooth. Pengguna akan dapat mengaktifkannya secara langsung melalui menu toggle yang akan disediakan.
4. Sisa Masa Pakai Baterai di Notifikasi

Alih-alih menampilkan persentase baterai, Android Q akan memberikan opsi untuk menampilkan estimasi terhadap lamanya baterai ponsel akan bertahan. Ini akan ditunjukkan ketika pengguna menurunkan menu pengaturan cepat, yang akan secara otomatis mengubah persentase menjadi estimasi waktu. Namun, biasanya, estimasi ini akan berbeda untuk setiap ponsel, tergantung tingkat penggunaannya.
5. Perkenalan Font Product Sans dari Google
Google memperkanalkan font Product Sans sebagai font bawaan di Android Q. Sebelumnya, font ini telah diperkenalkan di Android Pie, namun hanya untuk beberapa menu tertentu saja. Di Android Q, di sisi lain, font ini sudah diterapkan untuk seluruh bagian antarmuka ponsel, termasuk untuk menu dan aplikasi bawaan.
6. UX yang Lebih Beragam dan Kustomisasi Tema

Di Android Q, Google memberikan opsi kepada pengguna untuk mengubah font dan warna bawaan, yang dapat diakses ketika mengaktifkan Opsi Pengembang. Warna yang disediakan ada empat. Selain itu, Google juga menyediakan opsi untuk mengubah bentuk ikon dari setiap aplikasi yang terinstal di ponsel.
7. Tangkapan layar Menyertakan ‘Notch’

Selain membawa peningkatan, menurut saya, Android Q juga memiliki kekurangan, yang dapat dihindari dengan mudah. Hasil tangkapan layar yang dihasilkan menggunakan Android Q akan menyertakan representasi visual dari ‘notch’ dan bazel sudut yang dimiliki ponsel. Sampai saat ini, tidak ada opsi untuk menghilangkannya, namun saya berharap ini adalah salah satu dari beberapa bug yang akan diperbaiki kelak.
8. Menu Berbagi yang Tampil Lebih Cepat
Pengguna Android sudah terbiasa dengan menu berbagi yang sangat lambat. Ini karena sistem harus memuat semua aplikasi yang terinstal di ponsel dan mendukung menu berbagi untuk ditampilkan. Android Q akan mempercepat proses tersebut, di mana pengguna akan dapat mengatur aplikasi mana yang sering digunakan untuk berbagi.
9. Akses Layanan Darurat pada Tombol ‘Power’
Di Android Q, Google menambahkan menu darurat ketika pengguna menekan sambil menahan tombol power di ponsel. Ini bertujuan agar pengguna dapat mengakses layanan darurat dengan lebih cepat dan efisien. Sebagai informasi, fitur yang hampir sama juga sebelumnya telah diterapkan Samsung pada Samsung Experience 9.0 yang menjalankan Android Oreo.
10. Membagikan Detail Wi-Fi melalui Kode QR
Android Q akan memungkinkan pengguna untuk membagikan detail jaringa Wi-Fi, termasuk SSID dan kata sandi, kepada pengguna lain melalui kode QR. Dengan kata lain, pengguna lain akan dapat mengakses jaringan Wi-Fi yang telah pengguna akses dengan memindai kode QR yang akan disediakan. Sebagai informasi, fitur serupa juga dimiliki oleh hampir semua ponsel Xiaomi yang menjalankan MIUI.
Diperbarui 29/11/2019: Penyesuaian gambar unggulan.