MSDPN
  • Berita
  • Opini
  • Tutorial
  • Lainnya
    • Tentang
    • Kerja Sama
    • Hubungi
MSDPN
  • Berita
  • Opini
  • Tutorial
  • Lainnya
    • Tentang
    • Kerja Sama
    • Hubungi
MSDPN
IKLAN
Beranda Berita

Go-Jek Masih Belum Berstatus ‘Decacorn’

Valuasinya masih belum mencapai angka $10 miliar, namun sudah mendekati.

Naufal H. Rabbani Naufal H. Rabbani
8 Apr 2019, 17:54 WIB
Go-Jek Belum Decacorn

Kredit gambar: Koalakontent via Go-Jek

Media sosial ramai memperbincangkan jika Go-Jek, perusahaan rintisan penyedia jasa transportasi dari Indonesia, telah menyandang status decacorn, atau memiliki valuasi sebesar US$10 miliar. Hal ini belum dikonfirmasi secara resmi oleh Go-Jek, dan setelah diselidiki oleh TechCrunch, valuasinya masih belum mencapai angka tersebut.

IKLAN

Dikutip dari TechCrunch, valuasi yang dimiliki Go-Jek masih belum mencapai angka $10 miliar, namun sudah mendekati. Pada bulan Januari lalu, valuasinya diperkirakan sudah mencapai $9,5 miliar. Valuasi ini diberikan setelah Go-Jek menerima pendanaan sebesar $920 juta dari beberapa investor, seperti Google, Tencent, dan JD.com.

Seperti yang diketahui, selain di media sosial, beberapa publikasi daring, seperti CNBC Indonesia, juga memberitakan jika Go-Jek telah menjadi perusahaan rintisan decacorn pertama dari Indonesia. Mereka mengambil data dari CB Insights, sebuah perusahaan analitik dari New York, yang melaporakannya pertama kali, namun dengan sumber dan kalkulasi yang kurang akurat.

Data yang digunakan CB Insights diambil melalui laporan-laporan yang juga diterbitkan oleh media. Reuters, salah satunya, melaporkan jika Go-Jek telah menerima pendanaan sebesar kurang lebih US$1 miliar pada putaran pendanaan bulan Januari lalu. Pendanaan ini dipercaya telah memberikan Go-Jek valuasi antara US$9-10 miliar, yang kemudian dibulatkan oleh CB Insights, dan menempatkan Go-Jek sebagai salah satu dari 19 perusahaan rintisan berstatus decacorn di dunia.

IKLAN

TechCrunch kemudian melaporkan jika pendanaan yang diterima Go-Jek pada putaran tersebut masih dalam proses, dan angkanya masih belum pasti. Oleh karena itu, Go-Jek, ketika artikel ini ditulis, masih belum memiliki validasi sebesar US$10 miliar, dan belum berstatus decacorn.

Go-Jek sendiri masih belum mengumumkan secara resmi jika telah memiliki validasi sebesar $10 miliar. Twit yang disematkan di akun Twitter resminya juga masih menunjukkan statusnya sebagai salah satu perusahaan unicorn.

Kami memang masih Unicorn, tapi kami punya 18 layanan dalam satu aplikasi untuk apa pun kebutuhanmu, karena kami #GOJEKSuperApp! pic.twitter.com/ts1IFzDvuL

— Gojek Indonesia (@gojekindonesia) March 4, 2019

Dengan semakin berkembangnya Go-Jek, saya yakin jika suatu hari, dalam waktu dekat, Go-Jek akan mencapai status decacorn, namun belum sekarang. Go-Jek, jika tercapai, akan menjadi perusahaan rintisan pertama dari Indonesia, kedua dari Asia Tenggara, yang akan menyandang status tersebut.

Diperbarui 05/12/2019: Penyesuaian gambar unggulan.

Label: GojekRide Hailing
IKLAN

ARTIKEL TERKAIT

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

IKLAN

ARTIKEL TERBARU

Perluas Cakupan Bisnis, Twitter Mengakuisisi Platform Nawala Revue
Berita

Perluas Cakupan Bisnis, Twitter Mengakuisisi Platform Nawala Revue

Naufal H. Rabbani
27 Jan 2021

Twitter Perkenalkan Birdwatch, Upaya untuk Memerangi Disinformasi

Samsung Umumkan Galaxy S21 Ultra, Bawa Dukungan S Pen

Samsung Umumkan Galaxy S21 dan S21+

Samsung Perkenalkan Earbuds Nirkabel Galaxy Buds Pro

Muat Lebih
  • Tentang
  • Hubungi
  • Kerja Sama
  • Kebijakan Privasi
  • Ketentuan Layanan
  • Sangkalan

Hak cipta © 2021 MSDPN ditenagai WordPress | Dibuat dengan di Jember. Hampir semua hak dilindungi.

Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • Berita
  • Opini
  • Tutorial
  • Lainnya
    • Tentang
    • Kerja Sama
    • Hubungi

Hak cipta © 2021 MSDPN ditenagai WordPress | Dibuat dengan di Jember. Hampir semua hak dilindungi.