Dilaporkan oleh Bloomberg, Google ingin menghadirkan layanan streaming musik baru, yang secara internal telah dipanggil dengan sebutan YouTube Remix. Sebelumnya, sebagai salah satu perusahaan internet raksasa, Google telah terjun ke dalam bisnis yang sama dengan menghadirkan Google Play Music dan YouTube Red.
Google Play Music merupakan layanan streaming musik yang diluncurkan pada tahun 2011 lalu, sedangkan YouTube Red merupakan layanan berlangganan yang dapat menghapus iklan, dan memberikan akses terhadap sejumlah video eksklusif di YouTube. Namun, keduanya kurang populer, dan hadirnya YouTube Remix diharapkan dapat memberikan ancaman terhadap para pesaing.
YouTube Remix tentunya akan berbeda dengan Google Play Music dan YouTube Red. Kabarnya, layanan ini akan memadukan musik beserta video klipnya, jika tersedia. Dengan YouTube Remix, pengguna diharapkan dapat melakukan streaming musik seperti biasa, namun juga ditawarkan video klip dari musik tersebut.
Warner Music Group, menurut laporan yang sama, merupakan salah satu label rekaman terkenal yang telah menandatangani kontrak dengan YouTube Remix. Label rekaman lainnya, seperi Universal dan Sony, diperkirakan juga akan segera menyusul dalam waktu dekat.
Menurut laporan yang sama, layanan YouTube Remix diharapkan untuk dirilis pada bulan Maret tahun 2018 mendatang.
Kesimpulan:
- YouTube Remix merupakan layanan streaming terbaru dari Google, yang akan memadukan gaya streaming musik yang juga menawarkan video klipnya;
- Label rekaman terkenal, termasuk Warner Bros, sudah menandatangani kontrak dengan YouTube Remix. Label lainnya diharapkan menyusul;
- YouTube Remix akan dirilis pada bulan Maret 2018 mendatang.
Dengan memadukan musik dan video klipnya, YouTube Remix, jika dirilis, dapat menjadi ancaman bagi para pesaingnya, termasuk Spotify dan Apple Music. Industri layanan streaming musik juga akan lebih menarik, karena layanan yang ada juga akan menghadirkan inovasi terbaru untuk mempertahankan penggunannya.
Diperbarui 23/12/2019: Penyesuaian gambar unggulan.