Mobvoi mengumumkan TicWatch Pro 3, jam tangan pintar terbaru yang ditenagai Snapdragon Wear 4100, menjadikannya jam tangan pintar Wear OS pertama yang mengadopsi prosesor unggulan tersebut. Ia menawarkan desain yang lebih ramping, dan menjanjikan performa yang lebih handal dan baterai yang lebih tahan lama.
Snapdragon Wear 4100 merupakan prosesor unggulan Qualcomm yang dirancang untuk jam tangan pintar, menggantikan Snapdragon Wear 3100 yang dirilis pada 2018 lalu. Menurut Qualcomm, ia mengusung CPU dan memori yang 5 persen lebih cepat, GPU 2,5 kali lebih cepat, dan mengonsumsi daya 25 persen lebih rendah.

Mobvoi juga membekali TicWatch Pro 3 dengan RAM 1 GB, ruang penyimpanan 8 GB, dan baterai berkapasitas 577 mAh. Dari segi konektivitas, TicWatch Pro 3 hanya menawarkan konfigurasi dengan GPS, tanpa dukungan LTE seperti yang dimiliki pendahulunya, TicWatch Pro LTE.
TicWatch Pro 3 mengusung dua layar 1,4 inci, termasuk layar OLED dan layar berdaya rendah FSTN yang dapat selalu menyala. Mobvoi menempatkan layar FSTN di bagian teratas, dan membuatnya transparan ketika layar OLED sedang digunakan. Pengguna dapat beralih antara kedua layar dengan membalikkan pergelangan tangan.
Mobvoi juga mengklaim jika jam tangan terbarunya dapat memberi masa pakai yang lebih lama, berkat prosesor baru dan baterai yang lebih besar. TicWatch 3 Pro dapat bertahan hingga 72 jam ketika menggunakan mode pintar, dan 45 hari dengan mode Essential, yang hanya mengaktifkan layar FSTN dan menonaktifkan hampir semua fitur jam tangan.
Mobvoi juga memperkenalkan sejumlah aplikasi baru pada TicWatch Pro 3, termasuk TicOxygen untuk mengukur kadar gula dalam darah, TicZen untuk mengukur tingkat stres, dan TicSleep untuk memantau siklus tidur. Aplikasi lainnya meliputi TicHearing, TicBreathe, TicExercise, TicMotion, dan TicHealth.
TicWatch Pro 3 tersedia dengan harga US$299.99, atau ~Rp4.470.000. Pemesanan dapat dilakukan melalui Mobvoi.com mulai hari ini.