MSDPN
  • Berita
  • Opini
  • Tutorial
  • Lainnya
    • Tentang
    • Kerja Sama
    • Hubungi
MSDPN
  • Berita
  • Opini
  • Tutorial
  • Lainnya
    • Tentang
    • Kerja Sama
    • Hubungi
MSDPN
IKLAN
Beranda Opini

Pengertian dan Contoh Perangkat Lunak ‘Open Source’

Yang gratis, yang gratis!

Naufal H. Rabbani Naufal H. Rabbani
18 Mei 2020, 10:00 WIB
Pengertian dan Contoh Perangkat Lunak 'Open Source'

Gambar: MSDPN

Istilah perangkat lunak Open Source, atau perangkat lunak sumber terbuka, sudah tidak asing lagi bagi konsumen dan pengguna teknologi. Perangkat lunak Open Source juga sering diagung-agungkan, karena atribut yang memungkinkan pengguna untuk dapat mengunduh dan menggunakannya secara gratis.

IKLAN

Melalui artikel ini, saya ingin mengulas tentang pengertian perangkat lunak Open Source, serta contoh-contohnya yang biasa ditemui dan digunakan untuk kebutuhan sehari-hari. Selain itu, saya juga ingin membahas keuntungan menggunakannya, serta atribut yang membuatnya berbeda dengan Freeware, jenis perangkat lunak berbeda yang juga disediakan secara gratis.

Pengertian Perangkat Lunak ‘Open Source’

Perangkat lunak Open Source adalah perangkat lunak yang kode sumbernya tersedia secara gratis. Pengguna, atau siapa pun, dapat mengakses, memodifikasi, dan meningkatkan kode sumber tersebut. Pengguna, selain itu, juga dapat menggunakan kode sumber dari suatu perangkat lunak Open Source, untuk kemudian didistribusikan kembali sebagai perangkat lunak yang berbeda.

Karena tidak memiliki biaya lisensi, perangkat lunak Open Source juga dapat disalin, disebarluaskan, dan didistribusikan kembali. Ini memungkinkan pengguna untuk dapat mengunduh dan menggunakannya secara gratis. Pengguna juga dapat menggunakan perangkat lunak Open Source untuk tujuan apa pun.

IKLAN
Pengertian dan Contoh Perangkat Lunak 'Open Source'
Gambar: Naufal H. Rabbani / MSDPN via OSI

Bagi pengembang, mendistribusikan perangkat lunak Open Source tidak serumit mengurus birokrasi di negeri tercinta. Istilah Open Source pertama kali diperkenalkan oleh Open Source Initiative, atau OSI, sebagai istilah sertifikasi. Pengembang yang ingin mendistribusikan aplikasinya menggunakan sertifikasi Open Source harus mengikuti syarat-syarat yang telah ditetapkan oleh OSI, yang menyatakan jika:

  • Perangkat lunak yang didistribusikan harus didistribusikan kembali ke orang lain tanpa batasan apa pun;
  • Kode sumber dari perangkat lunak tersebut harus tersedia (sehingga penerima dapat meningkatkan atau memodifikasinya);
  • Lisensi dapat memungkinkan perangkat lunak yang dimodifikasi atau disempurnakan untuk menggunakan nama atau versi yang berbeda dari perangkat lunak asli.

Perangkat lunak Open Source biasanya didistribusikan menggunakan lisensi General Public License (GNU), Intel Open Source License, FreeBSD License, MIT License, Apache License 2.0, atau Mozilla Public License. Setiap lisensi menawarkan atribut yang berbeda, namun dengan tujuan pendistribusian yang sama, yaitu yang ditetapkan oleh OSI. Pengguna dapat mengunjungi situs resmi OSI untuk informasi lebih lanjut.

Contoh Perangkat Lunak ‘Open Source’

Perangkat lunak Open Source yang paling banyak dijumpai, setidaknya menurut saya, adalah sistem operasi yang berbasis kernel Linux, seperti Ubuntu. Pengguna dapat mengunduh, menggunakan, membuat salinan, dan menyebarluaskan Ubuntu secara gratis. Pengguna, selain itu, juga dapat mengunduh kode sumber Ubuntu, dan memodifikasinya untuk membuat perangkat lunak yang berbeda.

Pengertian dan Contoh Perangkat Lunak 'Open Source'
Gambar: Canonical

Contoh perangkat lunak populer lainnya yang didistribusikan dengan menggunakan sertifikasi Open Source termasuk:

  • Mozilla Firefox
  • VLC Media Player
  • Chromium
  • Linux, BSD
  • LibreOffice, OpenOffice
  • GIMP
  • WordPress, Drupal, Joomla
  • PHP, MySQL, Python
  • OpenSSH, OpenSSL
  • Apache

Android, selain itu, juga merupakan perangkat lunak Open Source, meski tidak sepenuhnya demikian. Android yang biasa kita jumpai dibangun menggunakan kode sumber Android Open Source Project, atau AOSP, yang dikembangkan menggunakan kernel Linux.

Pengguna dapat menggunakan kode sumber AOSP untuk membangun perangkat lunak atau sistem operasi yang berbeda. CyanogenMod merupakan ROM kustom Android yang dibangun berdasarkan kode sumber AOSP. Amazon juga menggunakan kode sumber AOSP untuk mengembangkan Fire OS, yang kemudian digunakan pada perangkat Kindle Fire dan Fire Phone.

Keuntungan Menggunakan Perangkat Lunak ‘Open Source’

Keuntungan dari menggunakan perangkat lunak Open Source bagi pengguna tentu terletak pada ketersediannya yang bisa didapatkan secara gratis. Pengguna, selain itu, juga dapat menggunakannya sacara gratis, tanpa batasan apa pun.

Di sisi lain, keuntungan mendistribusikan perangkat lunak Open Source bagi pengembang terletak pada kode sumbernya yang dapat diakses oleh pengguna lain. Sebuah perangkat lunak, pada beberapa kasus, tentu memiliki bug, yang dapat diperbaiki dengan cepat jika ada banyak pengguna yang ikut berkontribusi menanganinya.

Perangkat lunak dengan kode sumber yang bersifat terbuka terkadang juga dapat melegakan hati, terutama ketika ada banyak pengguna yang dapat mengakses dan mengeceknya. Pengecekan kode sumber terkadang dilakukan untuk memastikan apakah suatu perangkat lunak mengandung virus yang berbahaya, termasuk malware, spyware, atau bahkan ransomware.

Perbedaan Perangkat Lunak ‘Open Source’ dan ‘Freeware’

Perangkat lunak Open Source, seperti yang telah saya sebutkan sebelumnya, berbeda dengan Freeware, atau perangkat lunak gratis, ketika diartikan secara harfiah. Keduanya menerapkan kode etis yang berbeda, meskipun sama-sama disebarkan dan dapat digunakan secara gratis.

Perbedaannya terletak pada ketersediaan kode sumber Freeware, yang biasanya tidak dapat diakses oleh pengguna lain, kecuali oleh pengembangnya sendiri. Skype, sebagai contoh, merupakan sebuah Freeware. Pengguna dapat mengunduh, menggunakan, dan menyebarkannya secara gratis, namun tidak diizinkan untuk mengakses dan memodifikasi kode sumbernya.

TLDR: Perangkat lunak Open Source merupakan perangkat lunak yang dapat diunduh dan disebarluaskan secara gratis, dengan kode sumber yang dapat diakses, dimodifikasi, ditingkatkan, dan disistribusikan kembali oleh semua pengguna. Contoh perangkat lunak Open Source termasuk kernel Linux, Mozilla Firefox, VLC Media Player, dsb.

Label: AppsOpen Source
IKLAN

ARTIKEL TERKAIT

Pakistan Cabut Pemblokiran TikTok
Berita

Pakistan Cabut Pemblokiran TikTok

Naufal H. Rabbani
20 Okt 2020

Pakistan hari ini mencabut pelarangan atas TikTok, sepuluh hari sejak pertama kali memblokirnya atas dalih penayangan...

Selengkapnya
Zoom Tawarkan Enkripsi End-to-end Pekan Depan
Berita

Zoom Tawarkan Enkripsi End-to-end Pekan Depan

Naufal H. Rabbani
16 Okt 2020

Zoom akhirnya mengumumkan jika akan menawarkan enkripsi End-to-end (E2E) pada panggilan Zoom mulai pekan depan....

Selengkapnya
Zoom Perkenalkan Zapps, Integrasikan Aplikasi Pihak Ketiga
Berita

Zoom Perkenalkan Zapps, Integrasikan Aplikasi Pihak Ketiga

Naufal H. Rabbani
16 Okt 2020

Aplikasi konferensi video Zoom memperkenalkan Zapps, memungkinkan pengguna untuk menggunakan aplikasi pihak ketiga selama melakukan...

Selengkapnya

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

IKLAN

ARTIKEL TERBARU

Perluas Cakupan Bisnis, Twitter Mengakuisisi Platform Nawala Revue
Berita

Perluas Cakupan Bisnis, Twitter Mengakuisisi Platform Nawala Revue

Naufal H. Rabbani
27 Jan 2021

Twitter Perkenalkan Birdwatch, Upaya untuk Memerangi Disinformasi

Samsung Umumkan Galaxy S21 Ultra, Bawa Dukungan S Pen

Samsung Umumkan Galaxy S21 dan S21+

Samsung Perkenalkan Earbuds Nirkabel Galaxy Buds Pro

Muat Lebih
  • Tentang
  • Hubungi
  • Kerja Sama
  • Kebijakan Privasi
  • Ketentuan Layanan
  • Sangkalan

Hak cipta © 2021 MSDPN ditenagai WordPress | Dibuat dengan di Jember. Hampir semua hak dilindungi.

Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • Berita
  • Opini
  • Tutorial
  • Lainnya
    • Tentang
    • Kerja Sama
    • Hubungi

Hak cipta © 2021 MSDPN ditenagai WordPress | Dibuat dengan di Jember. Hampir semua hak dilindungi.