Twitter hari ini mengumumkan akuisisinya atas Revue, sebuah platform yang memungkinkan penerbit dan jurnalis untuk memublikasikan nawala. Akuisisi ini dapat mendatangkan potensi bisnis yang besar untuk Twitter, mengingat tidak sedikit penggunanya, yang terdiri dari penulis dan media publikasi, telah menggunakan Revue untuk menjangkau audiens mereka.
How it started… How it's going… pic.twitter.com/clmHoRGPqb
— Revue (@revue) January 26, 2021
Akuisisi Twitter atas Revue menempatkannya untuk bersaing langsung dengan Substack, platform penerbit nawala pesaing yang kian populer. The New York Times melaporkan bahwa Twitter mempertimbangkan untuk mengakuisisi Substack November lalu, namun dibantah oleh Co-Founder Hamish McKenzie bahwa kesepakatan tersebut tidak akan terlaksana.
Menyusul akuisisinya, Twitter menjadikan beberapa fitur Revue Pro gratis untuk semua akun, serta menurunkan potongan hingga 5 persen untuk penulis dan penerbit yang memublikasikan nawala berbayar. Ini dilakukan untuk memikat lebih banyak penulis dan penerbit, menantang Substack yang masih mengambil potongan 10 persen.
Penulis juga akan dapat mengintegrasikan nawala Revue mereka ke Twitter, memudahkan pengguna untuk berlangganan langsung melalui platform media sosial tersebut. Twitter juga memungkinkan penulis untuk dapat berinteraksi langsung dengan pelanggan mereka, dan memonetisasi hasil tulisannya dengan lebih mudah.
Twitter mengatakan bahwa akan terus mengoperasikan Revue sebagai layanan mandiri, menginginkan agar timnya tetap fokus dalam meningkatkan layanannya. Seiring waktu, timnya juga diharapkan dapat mengintegrasikan Revue ke Twitter, menghadirkan pengalaman yang memungkinkan pengguna untuk dapat menemukan dan berinteraksi dengan konten yang dibagikan.
Layanan berlangganan nawala kerap disebut sebagai model jurnalisme baru, memungkinkan penulis untuk menyampaikan gagasannya dengan lebih leluasa sembari mendapatkan penghasilan. Revue, sebagai informasi, didirikan pertama kali di Belanda pada 2015 lalu. The New York Times melaporkan Revue memiliki enam karyawan.