Qualcomm melakukan tes simulasi untuk jaringan 5G miliknya di dua tempat yang berbeda, Frankfrurt dan San Fransisco. Qualcomm, dalam melakukan tesnya, mempertimbangkan beberapa faktor, seperti ketersediaan situs seluler dan alokasi spektrum di dua kota tersebut.
Hasil tesnya dipamerkan pada acara MWC 2018 kemarin. Qualcomm berharap jika hasil tes tersbut dapat memberikan pandangan mengenai seberapa cepat koneksi 5G jika nantinya telah digunakan.
Dikutip dari The Verge, tes yang dilakukan membandingkan antara kecepatan dari jaringan 4G dan jaringan 5G. Tes ini hanya dikhususkan untuk menunjukkan kecepatan dari tipe jaringan 5G NR (New Radio), yang mungkin akan mulai tersedia tahun depan.

Di Frankfurt, tes didasarkan pada jaringan 100 MHz pada spektrum 3,5 GHz. Untuk kecepatan menjelajak, koneksi yang didapat mengalami kenaikan dari 56 Mbps pada jaringan 4G, menjadi 490 Mbps pada jaringan 5G, yang merupakan kenaikan dengan skala 875%. Selain itu, kecepatan unduhan rata-rata mengalami kenaikan sekitar 1.250%, dari 8 Mbps menjadi 100 Mbps.

Tes yang dilakukan San Francisco menunjukkan hasil yang lebih menjanjikan. Tes dilakukan berdasarkan jaringan 800 MHz dengan spektrum mmWave 28 GHz. Kecepatan menjelajah rata-rata pada jaringan 4G mencapai 71 Mbps, dan mengalami kenaikan menjadi 1,4 Gbps pada jaringan 5G. Untuk kecepatan unduhan, koneksi 4G menawarkan kecepatan rata-rata 10 Mbps, sedangkan kecepatan koneksi 5G memperlihatkan koneksi dengan kecepatan 186 Mbps.
Selain untuk menguji kecepatan rata-rata ketika menjelajah dan mengunduh, Qualcomm juga melakukan tes jaringan 5G ini untuk menguji kualitas video yang dapat ditonton melalui jaringan tersebut. Hasilnya menunjukkan jika pengguna dapat melakukan streaming video beresolusi 8K, pada 120 fps, dan dengan pewarnaan 10 bit.
Peluncuran jaringan 5G sendiri, menurut saya, masih membutuhkan waktu yang lama. Namun, sebelum diluncurkan, mungkin kita akan diperkenalkan dengan perangkat yang mendukungnya terlebih dahulu.
Diperbarui 24/12/2019: Penyesuaian gambar unggulan.