Samsung mengumumkan jika tengah menguji coba jaringan 5G miliknya di Jepang, dilakukan di dalam kereta yang bergerak dengan kecepatan tinggi. Samsung melakukan uji coba ini atas kerja sama dengan operator telekomunikasi KDDI.
Untuk mendapatkan jaringan 5G, Samsung menggabungkan perangkat Router 5G, 5G Radio Access Unit, Virtualized RAN (vRan), dan Virtualized Core. Kereta yang digunakan melaju dengan kecepatan lebih dari 100 km/jam, menempuh dua stasiun di Saitama, Jepang. Masing-masing stasiun berjarak kurang lebih 1,5 km.
Uji coba jaringan 5G ini melibatkan video beresolusi 8K yang dapat diunduh dan video beresolusi 4K yang direkam dan diunggah menggunakan Router 5G di dalam kereta. Rata-rata kecepatan downlink dan uplink yang diperoleh mencapai 1,7 Gbps.

Samsung menjelaskan jika uji coba ini menunjukkan bagaimana jaringan 5G dapat digunakan oleh penumpang kereta yang melaju kencang, dan bagaimana jaringan 5G telah lebih dari cukup untuk dibagikan melalui WiFi oleh perusahaan pengelola kereta. Ia dapat dimanfaatkan untuk memberikan layanan hiburan dan informasi yang memadai.
Yoshiko Uchida, Senior Managing Executive Officer KDDI, mengatakan jika KDDI berencana meluncurkan dan memasarkan jaringan 5G di Jepang selambat-lambatnya pada 2020 mendatang. KDDI akan terus meneliti dan menguji coba penggunaan, pita spektrum, dan teknologi jaringan 5G dengan Samsung.
Samsung sendiri telah mengembangkan dan melakukan uji coba jaringan 5G mmWave sejak 2015 lalu. “Melalui kolaborasi dengan Samsung, KDDI telah membuka kesempatan untuk melakukan bisnis 5G dengan model terbaru, seperti penggunaannya pada kereta berkecepatan tinggi,” kata Uchida.
Selain dengan KDDI, Samsung juga sebelumnya bekerja sama dengan SK Telecom. Pada September lalu, Samsung mengumumkan jika telah melakukan penggabungan pertama antara jaringan 4G LTE dengan spektrum 26 GHz. Samsung juga berhasil menggabungkan jaringan 5G dengan spektrum 28 GHz dan 35 GHz.
Samsung juga bekerja sama dengan Charter Communications. Keduanya telah melakukan serangkaian percobaan di laboratorium dan lapangan sejak September lalu, mengevaluasi penggunaan jaringan 5G dengan spektrum mmWave 28 GHz.