Google mengungkapkan pendapatan iklan YouTube sebesar US$15 miliar pada tahun 2019 lalu, melalui laporan pendapatan perusahaan induk Alphabet pada Kuartal-IV tahun lalu. Ini merupakan kali pertama YouTube mengungkapkan pendapatan iklannya, setidaknya sejak diakusisi oleh Google pada tahun 2006 lalu dengan harga US$1,65 miliar.
Selain pendapatan iklan, YouTube juga memperoleh pendapatannya dari layanan berlangganan YouTube Premium dan Music Premium. Google mengatakan jika YouTube saat ini memiliki lebih dari 20 juta pengguna aktif yang berlangganan layanan premiumnya.
Alphabet menjelaskan jika pendapatan yang dihasilkan dari layanan berlangganan tersebut dikategorikan pada kategori yang berbeda dengan pendapatan iklan, dan menghasilkan US$5,3 miliar pada kuartal terakhir tahun lalu. Jumlah tersebut juga meliputi pendapatan dari produk Google lainnya, seperti penjualan ponsel Google Pixel dan pengeras suara Google Home.

Namun, jika dibandingkan, Google Search masih tetap menjadi layanan dengan pendapatan terbanyak. Pada kuartal terakhir, layanan pencarian tersebut menghasilkan pendapatan sebesar US$27,2 miliar. Layanan komputasi awan Google Cloud, di sisi lain, memperoleh pendapatan sebesar US$2,6 miliar pada kuartal yang sama.
Pada skala tahunan, layanan Google Search tahun lalu memperoleh penghasilan sebesar US$98,1 miliar, yang merupakan peningkatan 15% dari tahun sebelumnya. Pendapatan iklan YouTube sebesar US$15 miliar, di sisi lain, merupakan peningkatan 36,5% dari pendapatan US$11,2 miliar yang diperoleh pada tahun sebelumnya.
Secara keseluruhan, Alphabet menghasilkan pendapatan sebesar US$46 miliar pada Kuartal-IV tahun lalu, yang merupakan peningkatan 17% dari tahun sebelumnya. Alphabet mengatakan jika memperoleh keuntungan US$10,7 miliar dari total pendapatan tersebut.