Zoom akhirnya mengumumkan bahwa panggilan Zoom akan menawarkan enkripsi End-to-end (E2E) mulai pekan depan. Enkripsi E2E akan diluncurkan dalam versi pratinjau selama 30 hari pertama — memungkinkan pengguna untuk memberikan umpan balik, dan memungkinkan Zoom untuk memperbaiki bug dan masalah yang ditemui.
Zoom selama ini tidak mengenkripsi panggilannya dengan E2E, dan menuai banyak kecaman karena dianggap menyepelekan privasi dan keamanan penggunanya. Enkripsi E2E, secara teknis, memang susah untuk diimplementasikan, namun bukan berarti hal yang tidak mungkin dapat dilakukan.
Zoom menjelaskan bahwa enkripsi E2E-nya akan menggunakan enkripsi GCM yang sama seperti yang dipakai saat ini, namun dengan sedikit perbedaan. Penyelenggara panggilan, alih-alih server Zoom, akan membuat kunci enkripsi dan mendistribusikannya ke peserta panggilan menggunakan kriptografi kunci-publik. Praktik ini akan mencegah server Zoom untuk mengakses kunci yang diperlukan untuk membuka enkripsi panggilan.
Enkripsi E2E tidak akan diaktifkan secara otomatis, memerlukan pengguna dan penyelenggara panggilan untuk mengaktifkannya secara manual. Selain itu, pengguna perlu memberikan persetujuannya untuk menggunakan enkripsi E2E untuk setiap panggilan. Aplikasi Zoom akan menampilkan ikon perisai hijau, lengkap dengan kode keamanannya, untuk setiap panggilan yang dienkripsi menggunakan E2E.
Zoom akan meluncurkan enkripsi E2E untuk panggilannya dalam empat fase. Dalam fase pertama, enkripsi E2E hanya akan tersedia untuk aplikasi untuk desktop, aplikasi untuk ponsel, dan Zoom Rooms. Zoom mengatakan bahwa beberapa fitur bawaan Zoom tidak akan dapat digunakan ketika panggilan dienkripsi menggunakan E2E, termasuk alat transkrip waktu nyata dan kemampuan untuk masuk ke sebuah panggilan sebelum penyelenggara.
Zoom menjelaskan bahwa enkripsi E2E akan tersedia baik untuk pengguna gratis dan berbayar, dan setiap panggilan yang dienkripsi menggunakan E2E mampu menampung hingga 200 peserta. Zoom berharap ketersediaan enkripsi E2E dapat membantunya menjadi salah satu platform komunikasi teraman di dunia.
Zoom akan memulai peluncuran fase kedua enkripsi E2E pada awal 2021 mendatang. Fase kedua akan membawa beberapa peningkatan keamanan, termasuk manajemen identitas yang lebih baik dan integrasi Single Sign-On (SSO).