MSDPN
  • Berita
  • Opini
  • Tutorial
  • Lainnya
    • Tentang
    • Kerja Sama
    • Hubungi
MSDPN
  • Berita
  • Opini
  • Tutorial
  • Lainnya
    • Tentang
    • Kerja Sama
    • Hubungi
MSDPN
IKLAN
MSDPN Berita

Zoom Tawarkan Enkripsi End-to-end Pekan Depan

Akan diluncurkan dalam empat fase.

Naufal H. Rabbani Naufal H. Rabbani
16 Okt 2020, 18:01 WIB
Zoom Tawarkan Enkripsi End-to-end Pekan Depan

Gambar: MSDPN

Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke RedditBagikan ke Surel

Zoom akhirnya mengumumkan bahwa panggilan Zoom akan menawarkan enkripsi End-to-end (E2E) mulai pekan depan. Enkripsi E2E akan diluncurkan dalam versi pratinjau selama 30 hari pertama — memungkinkan pengguna untuk memberikan umpan balik, dan memungkinkan Zoom untuk memperbaiki bug dan masalah yang ditemui.

IKLAN

Zoom selama ini tidak mengenkripsi panggilannya dengan E2E, dan menuai banyak kecaman karena dianggap menyepelekan privasi dan keamanan penggunanya. Enkripsi E2E, secara teknis, memang susah untuk diimplementasikan, namun bukan berarti hal yang tidak mungkin dapat dilakukan.

Zoom menjelaskan bahwa enkripsi E2E-nya akan menggunakan enkripsi GCM yang sama seperti yang dipakai saat ini, namun dengan sedikit perbedaan. Penyelenggara panggilan, alih-alih server Zoom, akan membuat kunci enkripsi dan mendistribusikannya ke peserta panggilan menggunakan kriptografi kunci-publik. Praktik ini akan mencegah server Zoom untuk mengakses kunci yang diperlukan untuk membuka enkripsi panggilan.

Zoom Tawarkan Enkripsi End-to-end Pekan Depan
Gambar: Zoom

Enkripsi E2E tidak akan diaktifkan secara otomatis, memerlukan pengguna dan penyelenggara panggilan untuk mengaktifkannya secara manual. Selain itu, pengguna perlu memberikan persetujuannya untuk menggunakan enkripsi E2E untuk setiap panggilan. Aplikasi Zoom akan menampilkan ikon perisai hijau, lengkap dengan kode keamanannya, untuk setiap panggilan yang dienkripsi menggunakan E2E.

IKLAN

Zoom akan meluncurkan enkripsi E2E untuk panggilannya dalam empat fase. Dalam fase pertama, enkripsi E2E hanya akan tersedia untuk aplikasi untuk desktop, aplikasi untuk ponsel, dan Zoom Rooms. Zoom mengatakan bahwa beberapa fitur bawaan Zoom tidak akan dapat digunakan ketika panggilan dienkripsi menggunakan E2E, termasuk alat transkrip waktu nyata dan kemampuan untuk masuk ke sebuah panggilan sebelum penyelenggara.

Zoom menjelaskan bahwa enkripsi E2E akan tersedia baik untuk pengguna gratis dan berbayar, dan setiap panggilan yang dienkripsi menggunakan E2E mampu menampung hingga 200 peserta. Zoom berharap ketersediaan enkripsi E2E dapat membantunya menjadi salah satu platform komunikasi teraman di dunia.

Zoom akan memulai peluncuran fase kedua enkripsi E2E pada awal 2021 mendatang. Fase kedua akan membawa beberapa peningkatan keamanan, termasuk manajemen identitas yang lebih baik dan integrasi Single Sign-On (SSO).

Label: AppsDigital Security and PrivacyZoom
IKLAN

ARTIKEL TERKAIT

Tuai Kontroversi, WhatsApp Mengklarifikasi Kebijakan Privasi Terbaru
Berita

Tuai Kontroversi, WhatsApp Mengklarifikasi Kebijakan Privasi Terbaru

Naufal H. Rabbani
13 Jan 2021

WhatsApp menerbitkan sebuah halaman FAQ baru, mengklarifikasi kebijakan privasi terbarunya yang menuai kontroversi. Banyak pengguna...

Selengkapnya
Pakistan Cabut Pemblokiran TikTok
Berita

Pakistan Cabut Pemblokiran TikTok

Naufal H. Rabbani
20 Okt 2020

Pakistan mencabut larangannya atas TikTok, sepuluh hari sedari memblokirnya pertama kali atas dalih penayangan konten...

Selengkapnya
Zoom Perkenalkan Zapps, Integrasikan Aplikasi Pihak Ketiga
Berita

Zoom Perkenalkan Zapps, Integrasikan Aplikasi Pihak Ketiga

Naufal H. Rabbani
16 Okt 2020

Aplikasi konferensi video Zoom memperkenalkan Zaaps, integrasi untuk deretan aplikasi pihak ketiga yang dapat digunakan...

Selengkapnya

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

IKLAN

ARTIKEL TERBARU

Perluas Cakupan Bisnis, Twitter Mengakuisisi Platform Nawala Revue
Berita

Perluas Cakupan Bisnis, Twitter Mengakuisisi Platform Nawala Revue

Naufal H. Rabbani
27 Jan 2021

Twitter Perkenalkan Birdwatch, Upaya untuk Memerangi Disinformasi

Samsung Umumkan Galaxy S21 Ultra, Bawa Dukungan S Pen

Samsung Umumkan Galaxy S21 dan S21+

Samsung Perkenalkan Earbuds Nirkabel Galaxy Buds Pro

Muat Lebih
  • Tentang
  • Hubungi
  • Kerja Sama
  • Kebijakan Privasi
  • Ketentuan Layanan
  • Sangkalan

Hak cipta © 2021 MSDPN ditenagai WordPress | Dibuat dengan di Jember. Hampir semua hak dilindungi.

Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • Berita
  • Opini
  • Tutorial
  • Lainnya
    • Tentang
    • Kerja Sama
    • Hubungi

Hak cipta © 2021 MSDPN ditenagai WordPress | Dibuat dengan di Jember. Hampir semua hak dilindungi.