YouTube meluncurkan sebuah fitur baru, yang memungkinkan pengguna ponsel untuk membatasi aktivitas menggulir dan menonton video pendek Shorts, seperti dilaporkan TechCrunch. Bila batas tercapai, pengguna akan memperoleh pemberitahuan bahwa waktu menonton Shorts sudah habis untuk itu, namun pengguna dapat mengabaikan pemberitahuan tersebut.
Fitur ini dapat diakses melalui pengaturan akun pada aplikasi YouTube dan secara bertahap diluncurkan untuk ponsel. Selain itu, YouTube menyebut bahwa akan memperluas kontrol serupa pada pengaturan akun orang tua, yang mencakup pembatasan yang tidak dapat diabaikan oleh anak-anak.
Menurut YouTube, Shorts merupakan bagian inti dari pengalaman platform. Dengan meenghadirkan batas waktu menonton, YouTube berharap pengguna bisa menonton dengan lebih bijak, dan bisa mengelola waktu yang dihabiskan di platform. Ini merupakan langkah yang mirip dengan apa yang telah diterapkan oleh TikTok dan Instagram, meskipun hingga kini hanya TikTok yang menghadirkannya pada versi web.
Dalam laporan sebelumnya, YouTube pernah menguji coba fitur pembatas waktu harian untuk Shorts sedari April 2025, yang menunjukkan bahwa YouTube menyadari dampak dari guliran tanpa henti terhadap pengguna. Selain itu, para pengamat menyoroti bahwa fitur ini bisa dilihat sebagai langkah positif untuk kebiasaan konsumsi media yang terus meningkat, walaupun bersifat opsional dan bisa diabaikan oleh pengguna.
Untuk pengguna kreator dan regulasi digital, pembaruan ini menunjukkan bahwa platform besar mulai menghadapi tekanan lebih besar terkait tanggung jawab terhadap kesehatan digital penggunanya, khususnya pada segmen video pendek yang sangat adiktif. Namun, efektivitas dari batas waktu guliran ini masih belum pasti. Apabila pemberitahuan bisa diabaikan, maka mekanisme pengendalian diri tetap sepenuhnya berada di tangan pengguna.
