Microsoft resmi menghentikan dukungan untuk sistem operasinya, Windows 10, yang berarti tidak akan ada lagi pembaruan fitur, perbaikan bug, maupun dukungan teknis gratis. Komputer dengan Windows 10 masih dapat dipakai, namun sistem akan semakin rentan terhadap ancaman keamanan.
Untuk membantu pengguna yang belum ingin berpindah sistem operasi, Microsoft menawarkan program Extended Security Updates (ESU) selama satu tahun, yaitu hingga 13 Oktober 2026. Program ini bertujuan untuk memberikan pengguna pembaruan keamanan tambahan.
Ada beberapa cara untuk mendapatkan ESU, antara lain membayar biaya sekitar US$ 30, menukarkan poin Microsoft Rewards, atau bagi pengguna yang menyinkronkan pengaturan PC ke cloud via akun Microsoft, dapat memperolehnya secara gratis. Namun, ESU hanya mencakup pembaruan keamanan penting, bukan fitur baru atau perbaikan umum.
Selain itu, dari segi aplikasi produktivitas, Microsoft mengumumkan bahwa mulai Agustus 2026, pengguna Windows 10 tidak akan lagi menerima fitur-fitur baru untuk aplikasi Microsoft 365 (Office), meskipun aplikasi tersebut akan tetap berfungsi dan mendapatkan pembaruan keamanan hingga tahun 2028.
Microsoft menyarankan pengguna untuk beralih ke Windows 11 apabila perangkat memenuhi persyaratan, termasuk TPM 2.0, RAM minimum 4 GB, serta penyimpanan 64 GB. Bagi perangkat yang tidak mendukung Windows 11, pengguna bisa mempertimbangkan sistem operasi alternatif lainnya.