Perusahaan di balik alat bantu penulisan Grammarly hari ini mengumumkan perubahan nama menjadi Superhuman, dan meluncurkan rangkaian produk baru yang dirancang sebagai platform produktivitas berbasis kecerdasan buatan (AI).
Langkah ini menandai transisi Grammarly, dari layanan untuk membantu penulisan, menjadi ekosistem kerja berbasis AI yang menggabungkan penulisan, kolaborasi dokumen, pos-el pintar, dan asisten kontekstual.
Superhuman menggabungkan beberapa produk utamanya, yang mencakup alat penulisan Grammarly, ruang kerja kolaboratif Coda, aplikasi pos-el pintar Superhuman Mail, serta produk baru bernama Superhuman Go yang berfungsi sebagai asisten AI yang paham konteks.
Superhuman Go mampu bekerja di berbagai tab dan aplikasi, serta menyambungkan hingga 1 juta lebih integrasi aplikasi dan situs web, sehingga AI yang ditawarkan dapat memahami konteks kerja pengguna dan memberikan saran atau melakukan tugas secara proaktif.
Superhuman Go akan tersedia bagi pengguna berbayar versi sebelumnya, yang akan terus dapat memanfaatkannya tanpa biaya tambahan hingga 1 Februari 2026 mendatang, sebut Superhuman.
Meskipun nama perusahaan berubah, merek Grammarly tetap ada sebagai salah satu produk yang ditawarkan dalam platform Superhuman. Perubahan ini cenderung memprioritaskan reposisi strategis perusahaan untuk memperluas cakupannya, dari hanya pemeriksaan tulisan ke produktivitas kerja.
Selain itu, Superhuman menekankan komitmen terhadap privasi serta keamanan data penggunanya. Superhuman mengatakan bahwa konten pengguna tidak akan dijual atau digunakan untuk melatih model AI pihak ketiga tanpa izin.
