Microsoft berencana untuk menambahkan fitur pelacak harga untuk peramban Edge, memungkinkan pengguna untuk diberi notifikasi ketika ada perubahan pada harga suatu barang yang pernah ditemui ketika berselancar. Microsoft mengatakan fitur pelacak harga akan tersedia secepatnya.
Dalam beberapa bulan terakhir, Microsoft telah memperbarui Edge dengan beragam kemampuan untuk meningkatkan fitur perbelanjaan yang ditawarkan. Edge sebelumnya telah menawarkan fitur untuk membandingkan harga suatu barang dari satu situs dengan situs lainnya, fitur untuk menampilkan riwayat harga dari suatu barang, dan fitur kupon yang telah tersedia sedari 2020 lalu.
Terlepas dari manfaat yang dibawanya, fitur pelacak harga yang akan ditawarkan Edge dapat menghadirkan berbagai masalah privasi. Singkatnya, agar fitur pelacak harga bekerja dengan baik, Edge secara teknis perlu mencatat dan menyimpan aktivitas berselancar pengguna, yang sekilas terdengar seperti mempromosikan aksi menguntit.
Dalam pengumumannya, Microsoft tidak menyatakan bagaimana ia akan menangani masalah privasi yang dapat dibawa fitur pelacak harganya. Namun, Edge telah dilengkapi dengan berbagai fitur bawaan yang difokuskan untuk melindungi privasi pengguna, dan saya berharap fitur pelacak harga akan memperoleh penanganan serupa.
Berbicara soal privasi dan keamanan data digital, selain memperkenalkan fitur pelacak harga, Microsoft membawa alat baru untuk pengelola kata sandi yang ditawarkan Edge. Dalam waktu dekat, Edge akan memungkinkan pengguna untuk memperbarui kata sandinya ketika ditemui ada kebocoran.
Sebelumnya, Edge telah dibekali dengan kemampuan untuk memantau keamanan kata sandi yang disimpan, yang perlu diaktifkan secara manual. Adanya alat baru yang disebutkan akan menyempurnakan kemampuan ini, yang akan mengarahkan pengguna ke halaman perubahan kata sandi yang ditawarkan situs web yang terdaftar. Edge kemudian akan menyarankan kata sandi baru yang kuat dan unik.
Alat untuk memperbarui kata sandi mulanya hanya akan tersedia untuk beberapa situs terpilih saja. Microsoft mengatakan akan memperluas daftar situs yang didukungnya dalam beberapa bulan ke depan.