Setiap pengguna memiliki dokumen rahasia yang tidak seharusnya diakses oleh pengguna lain, dan memberikan perlindungan terhadap dokumen tersebut adalah hal yang wajar. Melalui artikel ini, saya ingin mengulas cara mengunci folder dengan “password” atau kata sandi pada Windows, khususnya Windows 10, guna melindungi dokumen dari akses tangan nakal.
Windows 10 tidak menyediakan opsi untuk mengunci folder pada pengaturan bawaan, namun pengguna dapat menggunakan cara manual untuk melakukannya. Pada tutorial ini, saya ingin mengurainya melalui tiga cara berbeda, yaitu dengan menggunakan skrip BAT, aplikasi 7-Zip, dan fitur bawaan Folder Encryption.
Mengunci Folder dengan ‘Password’ pada Windows: Menggunakan Skrip BAT
Cara pertama untuk mengunci folder dengan password pada perangkat Windows pengguna, setidaknya pada tutorial ini, adalah dengan menggunakan skrip BAT. Proses melakukannya akan melibatkan bantuan aplikasi Notepad.
Langkah 1: Tentukan folder yang ingin digunakan untuk menyimpan berkas-berkas yang ingin dikunci dan diberi password. Pada kasus ini, sebagai contoh, saya akan menggunakan folder MSDPN yang terletak di direktori Desktop.
Langkah 2: Buat dokumen teks baru pada folder tersebut. Pengguna dapat membuatnya dengan melakukan klik kanan pada area kosong dalam folder, lalu pilih New > Text Document.
Langkah 3: Pada dokumen yang baru saja dibuat, tempelkan kode berikut:
cls @ECHO OFF title Folder Locker if EXIST "Control Panel.{21EC2020-3AEA-1069-A2DD-08002B30309D}" goto UNLOCK if NOT EXIST Locker goto MDLOCKER :CONFIRM echo Apa kamu ingin mengunci folder ini? (Y/N) set/p "cho=>" if %cho%==Y goto LOCK if %cho%==y goto LOCK if %cho%==n goto END if %cho%==N goto END echo Pilihan yang kurang tepat. pause goto CONFIRM :LOCK ren Locker "Control Panel.{21EC2020-3AEA-1069-A2DD-08002B30309D}" attrib +h +s "Control Panel.{21EC2020-3AEA-1069-A2DD-08002B30309D}" echo Folder terkunci goto End :UNLOCK echo Masukkan kata sandi untuk membuka folder set/p "pass=>" if NOT %pass%==katasandi_kamu goto FAIL attrib -h -s "Control Panel.{21EC2020-3AEA-1069-A2DD-08002B30309D}" ren "Control Panel.{21EC2020-3AEA-1069-A2DD-08002B30309D}" Locker echo Folder berhasil dibuka goto End :FAIL echo Kata sandi salah pause goto end :MDLOCKER md Locker echo Locker berhasil dibuat pause goto End :End
Pada kode tersebut, pengguna dapat mengubah bagian katasandi_kamu dengan password pilihan untuk mengunci folder.
Langkah 4: Setelah kode selesai ditempelkan dan password telah diubah, simpan dokumen tersebut dengan format .BAT.
Pengguna dapat melakukannya dengan mengklik menu File, lalu pilih Save As. Setelah itu, pada bagian “File name,” isikan nama sesuai dengan yang diinginkan, dengan disertai ekstensi .bat pada bagian belakang nama. Pada bagian “Save as type,” pilih All Files. Lalu, klik Save.
Pada kasus ini, sebagai contoh, saya menyimpannya dengan nama Pengunci.bat, sesuai dengan yang terlihat pada tangkapan gambar di atas.
Langkah 5: Jalankan berkas .bat yang baru saja dibuat. Setelah berhasil dijalankan, folder Locker akan dibuat secara otomatis.
Langkah 6: Masukkan berkas-berkas atau dokumen rahasia yang ingin dikunci pada folder Locker yang baru saja dibuat.
Langkah 7: Setelah itu, jalankan lagi berkas .bat yang baru saja dibuat.
Jendela konfirmasi kemudian akan muncul. Ketik Y lalu tekan Enter untuk melanjutkan, dan mengunci folder. Setelah berhasil, folder Locker yang berisi dokumen rahasia pengguna akan disembunyikan.
Langkah 8: Untuk mengaksesnya kembali, cukup jalankan berkas .bat yang baru saja dibuat, lalu masukkan password yang telah ditentutkan. Kemudian, tekan Enter.
Folder terkunci yang tadinya disembunyikan, kini akan diperlihatkan kembali. Pengguna, selain itu, kini juga dapat mengaksesnya, beserta dengan berkas dan dokumen-dokumen yang tersimpan di dalamnya.
Perhatikan: Berkas .bat yang digunakan untuk mengunci folder dapat diedit kembali. Pengguna lain yang juga familier dengan skirp BAT dapat melihat password yang ditentukan, bahkan juga dapat mengubahnya.
Saya menyarankan agar pengguna juga menyembunyikan berkas .bat tersebut. Pengguna dapat menyembunyikannya dengan mengklik kanan berkas .bat, lalu pilih Properties, lalu centang kotak pilihan Hidden, dan klik Save.
Pengguna juga tidak dapat mengubah nama folder Locker seperti biasa. Pengguna dapat melakukannya dengan mengubah bagian pada kode skrip .bat yang menentukan nama folder tersebut. Pengguna, selain itu, juga tidak dapat memindahkan berkas .bat yang baru saja dibuat agar folder yang terkunci dapat tetap bekerja, dan dapat diakses kembali.
Mengunci Folder dengan ‘Password’ pada Windows: Menggunakan Aplikasi 7-Zip
Telah lama populer, 7-Zip merupakan aplikasi sumber terbuka yang dikhususkan untuk mengompres berkas. Dikembangkan oleh Igor Pavlov, 7-Zip juga menawarkan fitur untuk mengunci folder dengan password. Namun, sesuai dengan fungsinya, 7-Zip pertama akan mengompres folder tersebut terlebih dahulu.
Langkah 1: Unduh aplikasi 7-Zip. Jika pengguna telah menginstalnya, lewati langkah pertama ini.
Buka halaman unduhan 7-Zip, lalu pilih unduhan sesuai dengan OS yang sedang dipakai, baik itu x32 maupun x64. Setelah diunduh, instal seperti biasa, lalu jalankan.
Langkah 2: Tentukan dan pilih folder yang ingin dikunci dengan password. Setelah itu, klik menu Add yang digambarkan dengan ikon Plus berwarna hijau pada pojok kiri atas aplikasi.
Langkah ini akan mengompres folder yang dipilih menjadi arsip. Maka dari itu, kotak dialog “Add to Archive” untuk mengisi atribut arsip akan dimunculkan.
Langkah 3: Tentukan antribut, seperti jenis kompresi melalui kotak dialog “Add to Archive.” Jika pengguna menginginkan kompresi standar, pilih “zip” pada pilihan “Archive format.” Kemudian, klik OK.
Folder yang ingin kita kunci kemudian akan dikompres ke format .zip. Setelah selesai, kita akan mengunci hasil kompresi yang baru dibuat tersebut menggunakan password.
Langkah 4: Pilih hasil kompresi, lalu klik menu Add, seperti yang sebelumnya telah dilakukan pada langkah kedua.
Langkah 5: Setelah kotak dialog “Add to Archive” terbuka, gunakan kembali pilihan kompres “zip.” Lalu, pada pilihan “Enter password” dan “Reenter password,” isikan password pilihan pengguna.
Setelah selesai, klik “OK” untuk memulai pengompresan. Hasil kompresi yang dikunci menggunakan password, jika disimpan di direktori yang sama, akan ditunjukkan dengan angka 2 pada akhir nama berkas.
Langkah 6: Lakukan uji coba dengan membuka berkas hasil kompresi yang baru saja dikompres.
Jika berhasil, 7-Zip akan menampilkan kotak dialog yang meminta pengguna untuk mengisikan password guna megakses berkas kompresi tersebut, seperti yang ditunjukkan pada gambar di atas.
Perhatikan: Jika langkah-langkah di atas telah berhasil dilakukan, dan semua folder yang dikunci dapat diakses menggunakan password yang telah ditentukan, pengguna dapat menghapus berkas-berkas yang tidak dipakai, kecuali berkas hasil kompresi yang telah dilundungi dengan password.
Mengunci Folder dengan ‘Password’ pada Windows: Menggunakan Fitur ‘Folder Encryption’
Mengunci folder dengan password pada Windows menggunakan fitur bawaan Folder Encryption merupakan cara yang paling efisien, karena tidak perlu membuat kode atau menginstal aplikasi pihak ketiga. Namun, cara ini hanya dapat dilakukan pada perangkat Windows edisi Pro dan Enterprise.
Selain itu, cara ini juga tidak mengizinkan pengguna untuk menentukan password pilhan, melainkan menggunakan password yang sama untuk mengunci akun Windows pengguna. Maka dari, cara ini akan bekerja ketika akun Windows yang digunakan juga sudah diberi password.
Kesimpulannya, sebelum melakukan cara ini, perhatikan:
- Windows yang dipakai adalah Windows edisi Pro atau Enterprise;
- Akun Windows yang digunakan juga telah diberi password.
Jika telah memenuhi kriteria tersebut, lanjutkan dengan mengikuti dan menjalankan langkah-langkah berikut:
Langkah 1: Klik kanan pada folder yang ingin dikunci dengan password, lalu pilih menu “Properties.”
Langkah 2: Seteleh jendela Properties terbuka, klik menu “Advanced.”
Langkah 3: Klik centang pada pilihan yang bertuliskan “Encrypt contents to secure data,” lalu klik “OK.”
Langkah 4: Setelah itu, klik Apply.
Windows kemudian akan menampilkan kotak dialog yang menanyakan apakah pengguna ingin mengunci semua direktori di dalam folder, atau hanya di luarnya saja. Setelah menentukan pilihan, klik OK. Lalu, klik OK lagi, dan tutup jendela Properties.
Proses penguncian folder akan segera dilakukan, dan terkadang memakan waktu yang tidak sebentar. Ini tergantung besarnya kapasitas folder dan jumlah berkas yang dimuatnya.
Jika telah selesai, Windows akan menandai folder yang dikunci dengan ikon gembok di dekatnya, sepeti yang terlihat pada tangkapan gambar di atas.
Perhatikan: Cara ketiga ini efisien ketika ada dua atau lebih pengguna yang terdaftar pada perangkat Windows yang sama. Cara ini hanya mengunci folder ketika diakses oleh akun yang berbeda. Dengan kata lain, Windows tidak akan menanyakan password jika folder yang dikunci dibuka dengan akun yang menguncinya.
Kesimpulan: Ketiga cara yang telah saya sebutkan sama-sama memiliki tujuan yang sama, yaitu untuk mengunci folder dengan password pada perangkat Windows pengguna, namun dengan kelebihan dan kelemahan yang berbeda. Cara yang saya rekomendasikan secara personal adalah cara yang kedua, karena keamanannya susah ditembus, dan pengguna dapat menentukan password pilihannya sendiri.
Pada langkah No 3 Encrypt contents to secure data tidak bisa di centang, itu bagaimana ya gan? thx
Tidak bisa kenapa, gan? Apa ada deskripsi error-nya?
Oiya, cara tsb hanya berlaku untuk Windows 10 Pro ya, gan. Akun yg digunakan juga harus berperan sbg Administrator yg sdh diberi kata sandi.
haduh ga bisa dicentang udah windows 10 padahal
Harus pake akun administrator juga, kak 🙂
pada langkah ke 4 setelah proses apply .. name folder hanya berubah warna hijau… tdk ada ikon gembok .. itu gimna ya
Hai kak. Setahu saya, jika menggunakan Windows 7, folder yang telah dikunci akan ditunjukkan dengan perubahan warna folder ke hijau, berbeda dengan Windows 10 yang ditunjukkan dengan ikon gembok.
Bang kalau cara memulihkannya kembali gimna ya?? Kek biasa..sperti semula lagi..kan udh berubh foldernya jadi wrna hijau..nah mau dkmblikan sperti semula gimna caranya bang??
Hai, kak. Untuk mengembalikannya, hilangkan centang pada pilihan “Encrypt contents to secure data.”
Foldernya jadi hilang.
Gmna caranya biar bisa kembali seperti awal ?
Mungkin terhapus, kak. Coba cek Recycle Bin. Atau, mungkin juga tersembunyi secara tidak sengaja. Coba hidupkan opsi untuk melihat berkas yang tersembunyi pada File Explorer.
saya juga hilang kak gmna malah entah dimana
Setelah dikunci gmn cara buka ny mas kok fileny gabsa dbuka lg
Ga bisa dibuka kenapa, kak? Ada pesan errornya?
Cara pertama udh aku lakuin semua,, trs gunanya apa yaa?? Itu buat kunci folder kn, brrti ketika mau akses folder it, kira hrs input password dlu bru bisa, tpi ini sm aj, msh ttp bisa… Bingung jdi enkripsi itu buat apa??
Hai, kak. Artikelnya sudah diperbarui. Saya sudah menyebutkan jika folder yang dikunci menggunakan Folder Encryption hanya efektif jika dibuka menggunakan pengguna yang berbeda. Mohon maaf atas informasi yang kurang jelas 🙂
owhhh, pantesan, saya buka kok bisa2 aja,
trs klo dia coba aksesnya di komputer aq, tetep aja bisa donk yah..
Windows tidak akan meminta password kalo dibuka pake User yang sama ketika mengunci foldernya, kak.
Folder saya terkunci, lupa passwrd, kunci foldernya pake yg .bat gimana cara bukanya ya
Kalau lupa, passwordnya bisa dilihat di berkas .bat nya, kak. Untuk melihatnya, berkas .bat nya bisa diklik kanan, lalu pilih Edit.
Gan, saya mencoba menggunakan cara pertama yaitu Skrip BAT. tp ga berhasil .
Ga berhasilnya di mana? Apa ada pesan error? Apa tidak bisa terkunci?
Yg pake script .BAT itu sebenernya tetep bias dilihat jika show hidden files/foldernya di centang, ketemu forder 21EC2020-3AEA-1069-A2DD-08002B30309D yg isinya ya itu… dengan kata lain, sama aja seperti manual meng hide folder
ya bener ini tetap bisa dilihat dan di cari
Kalau boleh tau, agan pakai Windows apa, ya?
Saya pakai Windows 10 Pro v2004, dan kasusnya tidak seperti itu.
Ini screenshot-nya: prnt.sc/uozdy9
kak kok gak bisa dibuka pas udah pencet kok gak bisa ya
Apanya yang gak bisa dibuka dan dipencet, kak?
sebelum berkomentar pikir dulu baik baik, jadi bingung tuh admin nya
Min
Saya sudah menerapkan cara pertama dan sukses.
Namun saat ini folder “pengunci” seperti contoh diatas terhapus otomatis saya tidak bisa memasukan pasword lagi untuk munculkan folder locker.
Bagaimana caranya untuk memunculkan semua file saya yanh sudah saya masukan ke.locker??
Tinggal buat lagi berkas Pengunci.bat di folder tempat menyimpan folder Locker sebelumnya, kak.
Setelah dibuat, terus dibuka. Nanti kalau berhasil, Pengunci.bat akan menanyakan kata sandi untuk menampilkan ulang folder Locker yang sebelumnya tersembunyi.
pada cara yg pertama, menggunakan note pad, awal’a berhasil, dan folder hilang, namun ketika saya coba untuk fashdisk, folder locker yang harus’a hilang, muncul dengan nama “control panel…….”, yh mungin ini suatu masuk’n untuk lebih baik lg nti’a
Kak kok hilang tiba2 gitu yah, kemana yah kak? padahal gk pernah di delete file nya? Mohon dibantu kak ^_^
Memang seharusnya hilang, kak. Well, sebenarnya bukan hilang, tapi disembunyikan. Folder yang dikunci dan disembunyikan bisa ditampilkan kembali dengan membuka berkas .bat dan memasukkan kata sandinya.
kak mau nanya, saya pakai cara yang pertama, yang menggunakan notepad,semisalkan saya lupa password bagaimana cara mengetahui password kembali?
Kata sandinya bisa dilihat dalam berkas .bat yang dibuat, kak.
Klik kanan berkas .bat > Edit.